Permintaan maaf itu disampaikan oleh Rutte kepada wartawan pada Senin (12/7), seperti dimuat
Reuters.
"Apa yang kami pikir mungkin, ternyata tidak mungkin dalam praktiknya. Kami memiliki penilaian yang buruk, yang kami sesali, dan kami minta maaf," ujarnya.
Di samping permintaan maafnya, Rutte juga mengakui langkahnya untuk meminta maaf bukanlah yang terbaik.
"Kami diminta untuk merenungkan keputusan kami sendiri. Tidak benar bahwa kami tidak melakukannya," jelasnya.
Belanda telah memberlakukan kembali pembatasan Covid-19 pada Jumat (9/7), setelah dua pekan lalu melonggarkannya karena terjadi tren penurunan kasus.
Rutte sendiri berulang kali menyebut pelonggaran pembatasan sebagai langkah yang logis, dan enggan disalahkan karena telah mengambil keputusan yang salah.
Namun para ahli telah mengkritik langkah tersebut. Bahkan dalam beberapa hari setelah pelonggaran, angka kasus Covid-19 di Belanda telah melonjak ke level tertinggi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: