Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Buku Putih Jepang: Konflik AS Dan China Atas Taiwan Semakin Jelas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 13 Juli 2021, 11:08 WIB
Buku Putih Jepang: Konflik AS Dan China Atas Taiwan Semakin Jelas
Kapal fregate China/Net
rmol news logo Jepang memasukkan isu keamanan Taiwan ke dalam buku putih pertahanan tahunannya untuk pertama kali.

Buku putih tahun ini berbeda dari tahun lalu yang hanya mencatat keseimbangan militer antara China dan Taiwan cenderung menguntungkan Beijing, dengan kesenjangan yang membesar dari tahun ke tahun.

"Menstabilkan situasi di sekitar Taiwan penting untuk keamanan Jepang dan stabilitas komunitas internasional. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan situasi dengan rasa krisis lebih dari sebelumnya," ujar Kementerian Pertahanan Jepang dalam buku putih yang dirilis pada Selasa (13/7).

Dokumen itu menyebut, China semakin mengintensifkan kegiatan militer di sekitar Taiwan, termasuk masuknya pesawat China ke wilayah udara Taiwan.

"Perhatian harus diberikan pada tren seperti penguatan pasukan China dan Taiwan, penjualan senjata ke Taiwan oleh Amerika Serikat, dan pengembangan militer utamanya sendiri oleh Taiwan," jelas buku putih itu.

Jepang mengatakan, walaupun AS telah memperjelas pendiriannya untuk mendukung Taiwan secara militer, kecil kemungkinannya Beijing akan membuat kompromi.

"Ketika konflik antara AS dan China atas Taiwan menjadi semakin jelas, Jepang perlu memantau perkembangan dengan rasa ketegangan yang akut," tambah dokumen itu.

Menurut Jepang, ancaman militer China dikombinasikan dengan ketidaktransparanannya telah menciptakan masalah yang memprihatinkan bukan hanya bagi kawasan, tapi juga komunitas internasional.

Untuk itu, Jepang mendesak China untuk memainkan peran yang lebih kooperatif dengan kawasan dan komunitas internasional untuk meredakan ketegangan.

Pada tahun ini, China diketahui telah meningkatkan anggaran pertahanannya sebesar 6,8 persen menjadi 1,36 triliun yuan. Sementara Jepang hanya naik 0,5 persen menjadi 5,34 triliun yen.

Jika dibandingkan, China memiliki 52 kapal selam modern, sedangkan Jepang memiliki 21. China memiliki 71 kapal perusak modern dan frigate, sedangkan Jepang 47. China juga memiliki 1.146 jet tempur generasi keempat dan kelima, sedangkan Jepang hanya memiliki 313 unit. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA