Miller menyerahkan komando dalam sebuah upacara di Kabul pada Senin (12/7), menjelang berakhirnya misi militer AS di Afghanistan pada 31 Agustus.
Di luar markas militer AS, Miller menyampaikan pidato dengan bersumpah akan mengingat setiap nyawa yang hilang dalam pertempuran. Ia juga mendesak Taliban untuk menghentikan kekerasan.
"Apa yang saya katakan kepada Taliban adalah mereka juga bertanggung jawab. Kekerasan yang terjadi bertentangan dengan keinginan rakyat Afghanistan, dan itu harus dihentikan," ujar Miller, seperti dikutip
Reuters.
Dengan mundurnya jenderal 60 tahun itu, Pentagon telah merancang transisi yang memungkinkan misi AS di luar negeri dapat mendukung pasukan keamanan Afghanistan.
Di Kabul sendiri, Laksamana Muda Angkatan laut Peter Vasely akan memimpin pasukan yang baru dibentuk untuk fokus melindungi Kedutaan Besar AS dan bandara.
Jenderal Marinir Kenneth McKenzie yang memimpin Komando Pusat yang berbasis di Florida mengatakan akan terus mengawasi situasi di Afghanistan, Irak, dan Suriah.
Ia memperingatkan, saat ini Taliban tengah mencari solusi militer untuk perang. Untuk itu pihaknya akan bekerja keras agar ibukota provinsi di Afghanistan tidak jatuh ke tangan Taliban.
McKenzie diketahui dapat memberikan otorisasi serangan udara terhadap Taliban hingga 31 Agustus untuk mendukung pemerintahan Presiden Ashraf Ghani.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: