Lebih dari 100 orang juga dilaporkan terluka dalam kebakaran yang terjadi pada Senin (12/7) malam waktu setempat.
Para pejabat mengatakan kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, tetapi belum memberikan rincian lebih lanjut. Sementara pejabat lain mengatakan kobaran api meletus ketika tabung oksigen meledak.
Para pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan wartawan.
Al-Arabiya melaporkan, bangsal yang dibuka tiga bulan lalu itu berisi 70 tempat tidur.
Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi langsung memimpin pertemuan darurat. Hasilnya dia memerintahkan penangguhan dan penangkapan Direktur Kesehatan Provinsi Dhi Qar, serta Direktur Rumah Sakit dan Direktur Pertahanan Sipil Kota.
Pemerintah juga telah meluncurkan investigasi untuk menyelidiki penyeban pasti kebakaran.
Ini adalah kedua kalinya kebakaran besar menewaskan pasien virus corona di sebuah rumah sakit Irak tahun ini.
Sebelumnya pada April lalu, tercatat sekitar 82 orang tewas di rumah sakit Ibn al-Khateeb di Baghdad, ketika sebuah tangki oksigen meledak, memicu kobaran api.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: