Untuk membantu mengendalikan situasi pandemi Covid-19 di Tunisia, Raja Maroko Mohammed VI telah memberikan perintah agar mengirim bantuan medis darurat.
Menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri Maroko yang diterima redaksi
Kantor Berita Politik RMOL pada Rabu (14/7), bantuan tersebut termasuk dua unit perawatan intensif lengkap, dengan total kapasitas 100 tempat tidur.
"Ini juga akan mencakup 100 respirator dan dua generator oksigen, dengan kapasitas masing-masing 33 liter per jam," ujar kementerian.
Bantuan-bantuan tersebut akan diterbangkan dengan pesawat Royal Air Force.
"Keputusan Yang Mulia Raja ini berada dalam kerangka ikatan solidaritas aktif antara Kerajaan Maroko dan Republik Tunisia, serta persaudaraan otentik yang menyatukan dua bangsa yang bersaudara," lanjut kementerian.
Berdasarkan data dari
World 0 Meter, Tunisia sudah mencatat 510 ribu kasus Covid-19, dengan lebih dari 16 ribu kematian. Kasus harian mencapai di atas 8 ribu, sedangkan kematian di atas 100.
Bagi negara berpenduduk 12 juta di Afrika Utara itu, lonjakan kasus menjadi tekanan besar bagi sistem kesehatan.
Kementerian Kesehatan mengaku pasien Covid-19 sudah kesulitan mendapat tempat tidur di rumah sakit. Bahkan pemerintah berjuang untuk mendapatkan pasokan oksigen.
Sementara itu, Maroko sendiri sejauh ini sudah melaporkan 545 ribu kasus COvid-19 dengan lebih dari 9 ribu kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: