Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rela Berjalan Belasan Kilometer Dan Mengantre Untuk Divaksin, Warga Zimbabwe Harus Pulang Karena Stok Habis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 14 Juli 2021, 11:59 WIB
Rela Berjalan Belasan Kilometer Dan Mengantre Untuk Divaksin, Warga Zimbabwe Harus Pulang Karena Stok Habis
Papan pengumuman di sebuah jalan di Afrika Selatan/Net
rmol news logo Warga Zimbabwe di Harare rela mengantre berkilo-kilometer di luar salah satu rumah sakit utama ibu kota, dengan harapan dapat divaksinasi vaksin Covid-19. Namun, banyak dari mereka pulang dengan kecewa karena tidak ada suntikan yang bisa didapat.

Salah satunya diceritakan Andrew Ngwenya, yang mengaku dia dan keluarganya melakukan perjalanan sekitar 11 kilometer (7 mil) dari rumah mereka ke Parirenyatwa, sebuah rumah sakit rujukan utama di mana terkadang tersedia dosis.

Dia mengatakan dirinya tiba di rumah sakit pada  jam 8 pagi dan pada siang hari, kurang dari 30 orang telah disuntik.

Kemudian pada hari itu, perawat menyuruh orang untuk pulang dan mencoba di hari lain.

“Antriannya seperti 5 kilometer (sekitar 3 mil),” katanya, seperti dikutip dari Africa News, Rabu (14/7).

“Bahkan jika Anda tertarik pada vaksinasi, Anda tidak tahan dengan itu,” tambahnya.

Ngwenya yang menjabat sebagai pendeta paruh waktu dengan gereja Pantekosta, mengatakan kini ia dan jemaatnya hanya bisa berdoa untuk campur tangan Tuhan, meskipun mereka lebih ingi melindungi diri dengan vaksin.

Clayton Guta, warga Harare lainnya, mengatakan situasinya mengerikan.

“Ini membuat frustrasi, bayangkan rumah sakit besar ini tidak memiliki vaksin, ini mengejutkan, orang-orang putus asa,” keluhnya.

Sementara Mike Muromba, warga lainnya mengatakan dia tiba di rumah sakit pada jam 3 pagi dan berada di urutan kelima dalam antrian tetapi pada jam 8 pagi telah diberitahu bahwa vaksin sudah habis.

“Mereka memberi tahu kami bahwa vaksinnya belum tiba, tetapi dalam berita (surat kabar lokal) kami diberitahu bahwa ada banyak vaksin yang telah tiba di negara ini dan didistribusikan ke seluruh negeri di semua provinsi,” katanya.

Zimbabwe adalah salah satu dari lebih dari 14 negara Afrika di mana varian delta menyebar dengan cepat. Awal bulan ini negara itu kembali ke langkah-langkah penguncian ketat untuk memerangi kebangkitan Covid-19 di tengah kekurangan vaksin.

Infeksi meningkat secara dramatis pada bulan Juni meskipun ada jam malam, pengurangan jam kerja, penguncian lokal di area hotspot, dan larangan perjalanan antar kota.

Virus telah menyebar ke daerah pedesaan yang memiliki fasilitas kesehatan yang jarang.

 Hingga saat ini, 9 persen dari 15 juta penduduk Zimbabwe telah menerima setidaknya satu dosis vaksin dan 3,7 persen  telah menerima dua dosis.

Di seluruh Afrika, kurang dari 2 persen dari 1,3 miliar orang di benua itu telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA