Dalam pertemuan virtual yang diselenggarakan oleh Duta Besar China untuk Ankara Liu Shaobin itu, Elvan menekankan kembali hubungan ekonomi yang kuat antara kedua negara.
"Kami membahas program reformasi kami, perdagangan mata uang lokal, investasi teknologi tinggi, (dan Belt an Road Initiative) China," tulis Elvan di Twitter setelah konferensi video, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
"Turki akan menggunakan diplomasi ekonomi dengan cara yang paling efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang dipimpin oleh sektor riil," kata Elvan.
Dalam pertemuan tersebut Elvan memuji minat yang meningkat dari para investor China, terutama perusahaan yang bergerak di bidang teknologi untuk berinvestasi di Turki. Saat ini, tercatat ada lebih dari 1.100 perusahaan China yang saat ini beroperasi di Turki.
"Turki sangat mementingkan hubungan dekat dengan perusahaan-perusahaan China," ujar Elvan.
“Sekarang saatnya untuk lebih memperluas investasi, menciptakan peluang baru dan bahkan lebih mengembangkan kerja sama kita di negara lain,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: