Ketiga pulau itu, yakni Samui, Tao dan Phangan, membuka pintu untuk masuknya turis asing di tengah dorongan kerajaan untuk menghidupkan kembali industri pariwisata yang babak belur.
Dibukanya kembali tiga pulau untuk turis asing ini merupakan bagian dari skema yang disebut "kotak pasir" yang diluncurkan 1 Juli lalu. Skema itu memungkinkan turis asing yang sudah divaksinasi untuk tidak dikarantina selama dua minggu, sebagaimana aturan yang diberlakukan sebelumnya. Tujuannya agar sektor pariwisata Thailand kembali bergeliat.
Pada saat itu baru pulau Phuket yang dibuka untuk turis asing sebagai percontohan.
Setelah phuket dianggap berhasil, pemeirntah Thailand pun melanjutkan skema itu dengan membuka tiga pulau lagi.
Namun, di bawah perluasan ini, turis asing diharuskan menginap di hotel yang disetujui di Samui selama seminggu. Namun mereka dapat meninggalkan akomodasi mereka pada hari keempat.
Selain itu, turis asing juga harus menunjukkan tes negatif Covid-19 sebelum diizinkan pergi ke Tao atau Phanga.
Presiden Asosiasi Pariwisata Koh Samui Ratchaporn Poolsawadee menyambut baik pembukaan kembali pariwisata ini.
Dia menjelaskan bahwa 75 persen penduduk di tiga pulau itu divaksinasi.
"Diharapkan kedatangan akan meningkat setelah turis mempelajari aturan dan regulasi. Dan kemudian beberapa aturan dan regulasi bisa diubah," kata Ratchaporn kepada
AFP.
"Kami tidak ingin terburu-buru," tandasnya.
Diketahui bahwa sektor pariwisata menyumbang seperlima dari pendapatan nasional Thailand. Namun setelah pandemi Covid-19 terjadi, negara itu mengalami kinerja terburuk sejak krisis keuangan Asia 1997.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: