Desakan itu disampaikan Tedros dengan menyoroti jutaan orang yang meninggal dunia karena Covid-19 di dunia.
"Saya pikir kami berutang kepada jutaan orang yang menderita dan jutaan orang yang meninggal, benar-benar untuk memahami apa yang terjadi," ujar Tedros dalam konferensi pers pada Kamis (15/7).
"Saya berharap akan ada kerjasama yang lebih baik, dan kami telah melanjutkan keterlibatan dengan China, juga negara-negara anggota," tambahnya, seperti dikutip
Sputnik.
Setelah satu setengah tahun pandemi Covid-19 melanda dunia, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai sumber dari virus corona atau SARS-CoV-2.
Pada Januari, para ahli internasional melakukan perjalanan ke Wuhan untuk menyelidiki Covid-19 selama sekitar satu bulan.
Dalam laporannya, mereka menyebut teori mengenai kebocoran virus corona dari laboratorium Wuhan sangat tidak mungkin, dan virus berasal dari hewan.
Namun muncul laporan sejumlah ilmuwan di Institut Virologi Wuhan jatuh sakit dengan gejala serupa Covid-19 jauh sebelum kasus resmi pertama dilaporkan pada akhir Desember.
Menanggapi laporan tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan komunitas intelijen untuk menyelidiki kembali asal muasal virus corona.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: