Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Joe Biden Pertimbangkan Kirim Bantuan Vaksin Ke Kuba, Tapi Menolak Longgarkan Kebijakan Pengiriman Uang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 16 Juli 2021, 16:04 WIB
Joe Biden Pertimbangkan Kirim Bantuan Vaksin Ke Kuba, Tapi Menolak Longgarkan Kebijakan Pengiriman Uang
Presiden Joe Biden/Net
rmol news logo Presiden AS Joe Biden dalam pernyataan terbarunya mengatakan bahwa Amerika Serikat siap untuk mengirim vaksin ke Kuba jika ada organisasi internasional akan mengelolanya, Meski begitu dia tidak mempertimbangkan untuk melonggarkan kebijakan AS seputar pengiriman uang ke negara tersebut.

"Saya akan siap memberikan vaksin dalam jumlah besar, jika sebenarnya saya yakin sebuah organisasi internasional akan memberikan vaksin itu," kata Biden kepada wartawan dalam konferensi pers setelah pertemuannya dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/7).

Berkenaan dengan pengiriman uang, atau pembayaran yang dapat dilakukan orang Amerika kepada keluarga mereka di Kuba, Biden mengatakan dia tidak akan melakukannya sekarang.

“Sangat mungkin bahwa rezim akan menyita kiriman uang itu atau sebagian besar,” katanya, sambil menyebut Kuba sebagai ‘negara gagal’ yang “menindas warganya.”

Pengiriman uang ke Kuba diyakini bernilai sekitar 2 hingga 3 miliar per tahun dan mewakili sumber dolar terbesar ketiga Kuba setelah industri jasa dan pariwisata.

Biden juga mengatakan Gedung Putih sedang meninjau apakah Amerika Serikat dapat membantu Kuba mendapatkan kembali akses internet setelah pemerintah Kuba membatasi akses ke media sosial dan platform perpesanan termasuk Facebook  dan WhatsApp di tengah protes.

Ribuan warga Kuba pada Minggu (11/7) menggelar protes anti-pemerintah terbesar dalam beberapa dasawarsa untuk berdemonstrasi menentang krisis ekonomi yang mengakibatkan kelangkaan barang-barang pokok dan pemadaman listrik.

Mereka juga memprotes penanganan pemerintah terhadap pandemi virus corona dan pembatasan kebebasan sipil. Puluhan aktivis ditahan dalam protes tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA