Berdasarkan survei, 38 persen orang Norwegia menganggap Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian dunia.
Kemudian 25 persen lainnya menganggap ancaman terbesar dunia adalah Presiden China Xi Jinping, diikuti oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Sementara Presiden AS Joe Biden sendiri dianggap ancaman oleh 4 persen orang Norwegia.
Sebanyak 7 persen mengatakan tidak satu pun dari para pemimpin dunia itu sebagai ancaman, dan 7 persen sisanya ragu-ragu.
Direktur Fridtjof Nansen Institute, Iver B. Neumann, mengaku tidak terkejut dengan hasil temuan tersebut. Menurutnya ada tiga alasan yang membuat orang Norwegia lebih takut pada Rusia.
"Pertama, kami telah melakukan kontak dekat dengan ancaman dari Rusia selama hampir satu abad. Orang-orang waspada terhadap Rusia. Kedua, Rusia jauh lebih dekat dengan kami daripada China, Korea Utara, dan AS. Ketiga, Rusia terus-menerus menggunakan kekuatan militer sebagai teater," jelasnya, seperti dikutip
Sputnik.
Meksi begitu, Neumann menyebut, Rusia bukanlah kekuatan global atau negara adidaya. Moskow hanya pemain kecil dengan 145 juta penduduk dan ekonomi sebesar Spanyol.
Sebaliknya, China memiliki populasi 1,2 miliar, dengan ekonomi yang bahkan akan melampaui AS dalam waktu yang relatif singkat. Baginya, China merupakan tantangan mendatang bagi perdamaian dunia dan potensi ancaman besar.
"China adalah kekuatan yang akan mengubah banyak hal, dan sudah jelas selama 15 hingga 20 tahun terakhir. Saya akan berpikir bahwa orang-orang telah bangun ke tingkat yang lebih besar," jelas dia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: