Menurut surat kabar Kommersant yang dikutip
Reuters pada Sabtu (17/7), tawaran itu disampaikan Putin ketika melakukan pertemuan bersejarah dengan Biden di Jenewa pada 16 Juni lalu.
Mengutip sumber, surat kabar itu menyebut Rusia mengajak AS untuk berkoordinasi terkait situasi di Afghanistan, agar keduanya dapat melakukan pertukaran informasi. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan konkret dari pihak AS.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari tiga sumber, pemerintahan Biden justru tengah melakukan pembicaraan dengan Kazakhstan, Tajikistan, dan Uzbekistan untuk menerima ribuan warga Afghanistan yang bekerja dengan pasukan AS dan khawatir mendapat ancaman dari Afghanistan.
Dalam perintahnya, Biden telah mempercepat proses penarikan pasukan AS dari Afghanistan menjadi akhir Agustus, dari sebelumnya 11 September.
Sementara AS dan sekutunya menarik diri dari Afghanistan, Taliban membuat kemajuan pesat dengan mengambil kendali banyak wilayah penting.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov ikut mengomentari penarikan pasukan AS dan NATO yang ia sebut telah meninggalkan situasi politik dan militer yang lebih tidak pasti di Afghanistan. Bahkan, situasi ini justru memperburuk ancaman terorisme di kawasan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: