Lockdown Seluruh Wilayah Di Bagian Selatan, PM Vietnam: Situasi Makin Serius

Selama tiga hari berturut-turut, Vietnam mencatat lebih dari 3.000 kasus Covid-19, dengan sekitar 2.000 di antaranya muncul di pusat keuangan Ho Chi Mich City.

Dengan lonjakan infeksi, pihak berwenang menempatkan seluruh wilayah di bagian selatan pada fase lockdown atau penguncian selama dua pekan yang dimulai pada Minggu tengah malam (18/7).

Dimuat Channel News Asia, penguncian akan mencakup wilayah Delta Mekong hingga Ho Chi Minh City yang menjadi rumah bagi 35 juta orang atau hampir sepertiga populasi Vietnam.

Ho Chi Minh City sendiri telah memberlakukan penguncian secara penuh pada pekan lalu, dan pembatasan ketat setelah melaporkan puluhan kasus Covid-19 pada Mei.

"Situasinya semakin serius dengan tingkat penularan yang tinggi, terutama dengan varian Delta yang berbahaya. Kita harus menempatkan kesehatan dan keselamatan rakyat sebagai prioritas utama,” kata Perdana Menteri Pham Minh Chinh.

Dengen penguncian, pemerintah melarang semua pertemuan lebih dari dua orang di tempat umum, kecuali kantor pemerintahan, rumah sakit, dan beberapa bisnis penting lainnya.

Warga juga diminta untuk tetap tinggal di rumah, kecuali membeli makanan, obat-obatan, atau keperluan vital lainnya.

Wakil Perdana Menteri Vu Duc Dam yang juga merupakan kepala komite penanganan Covid-19 mengatakan perintah penguncian harus diterapkan secara ketat karena gelombang terbaru telah menyebar ke 57 dari 63 kota dan provinsi di Vietnam, sementara pasokan vaksin masih terbatas.

“Kita harus menjaga tingkat penularan serendah mungkin untuk memastikan sistem kesehatan berfungsi secara efektif dan tidak kelebihan beban,” tegas Dam.

Sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan, Vietnam baru menerima sekitar 6 juta dari 124 juta dosis vaksin Covid-19 yang diperolehnya melalui fasilitas COVAX.

Lebih dari 4 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis. Sementara Vietnam bertujuan untuk memvaksinasi setidaknya 70 persen dari populasi pada akhir tahun.