Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Austria Selidiki Laporan Soal 'Sindrom Havana' Di Antara Diplomat AS Di Wina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 18 Juli 2021, 23:38 WIB
Austria Selidiki Laporan Soal 'Sindrom Havana' Di Antara Diplomat AS Di Wina
Otoritas Austria tengah menyelidiki laporan yang menyebut bahwa sejumlah diplomat Amerika Serikat di Wina mengalami gejala penyakit misterius yang disebut-sebut sebagai "Sindrom Havana"/Net
rmol news logo Otoritas Austria tengah menyelidiki laporan yang menyebut bahwa sejumlah diplomat Amerika Serikat di Wina mengalami gejala penyakit misterius yang disebut-sebut sebagai "Sindrom Havana".

Mereka yang mengaku menjadi korban "Sindrom Havana" ini telah melaporkan serangkaian gejala dan sensasi fisik yang bervariasi, termasuk vertigo mendadak, mual, sakit kepala, dan tekanan kepala, terkadang disertai dengan "suara yang menusuk".

Beberapa orang melaporkan bahwa mereka engalami semacam sensasi menggerakkan tubuh mereka secara fisik ke tempat lain.

Dalam beberapa kasus, mereka yang mengalami sindrom ini didiagnosis dengan cedera otak traumatis dan terus menderita sakit kepala yang melemahkan dan masalah kesehatan lainnya bertahun-tahun kemudian.

Mengapa dinamai "Sinfrom Havana"?

Hal ini bermula sejak insiden tahun 2016 lalu di Havana, Kuba. Pada saat itu, penyelidik federal Amerika Serikat menyelidiki soal laporan dari sejumlah staf di perwakilan Amerika Serikat di Havana yang mengalami gejala misterius semacam itu.

Selang beberapa waktu kemudian, gejala yang sama juga dilaporkan terjadi di Rusia, China dan sejumlah tempat lain. Laporan terbaru muncul di Wina pekan ini.

Kementerian Federal Urusan Eropa dan Internasional pada Minggu (18/7) menegaskan bahwa mereka menanggapi laporan soal insiden ini dengan serius.

"Keamanan diplomat yang dikirim ke Austria dan keluarga mereka adalah prioritas utama bagi kami," sambung pernyataan yang sama.

Sebelumnya, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya juga tengah melakukan koordinasi soal kasus ini.

"Dalam koordinasi dengan mitra kami di seluruh Pemerintah Amerika Serikat, kami dengan giat menyelidiki laporan tentang kemungkinan insiden kesehatan yang tidak dapat dijelaskan di antara komunitas Kedutaan Besar Amerika Serikat di Wina atau di mana pun mereka dilaporkan," begitu bunyi keterangan itu, seperti dikabarkan CNN. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA