Dia diketahui dilarikan ke rumah militer di ibukota Brasilia pada Rabu (14/7) lalu setelah menderita cegukan terus-menerus yang berlangsung sekitar 10 hari.
The Washington Post melaporkan bahwa Bolsonaro pada 8 Juli lalu mengalami cegukan hingga setidaknya 14 kali selama satu menit. Setelah diperiksa, dia diketahui mengalami obstruksi usus, atau penyumbatan usus. Pria 66 tahun itu pun segera dipindahkan ke rumah sakit swasta Vila Nova Star di Sao Paulo pada hari yang sama.
Setelah dirawat selama empat hari, kondisinya membaik dan bisa pulang pada akhir pekan ini.
"Saya harus melakukan diet, saya melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya ingin pergi dari hari pertama, tetapi mereka tidak mengizinkan saya. Saya berharap dalam waktu sekitar 10 hari saya akan bisa makan steak iga," kata Bolsonaro kepada wartawan setempat saat meninggalkan rumah sakit.
"Sepertinya perut saya terbakar. Penyebabnya adalah penyumbatan usus, yang biasa terjadi pada orang seperti saya yang menjalani operasi, setelah penusukan," sambungnya, seperti dikabarkan
AFP.
Selama di rumah sakit, Bolsonaro menjadi semakin aktif di media sosial dengan mempublikasikan foto, dan mengomentari topik politik.
Diketahui bahwa Bolsonaro pernah menjalani operasi enam kali sejak dia ditikam di perut pada tahun 2018 saat kampanye.
Lepala tim medis di rumah sakit, Antonio Macedo mengatakan bahwa karena masalah perutnya, Bolsonaro telah diberitahu untuk mengunyah makanan dengan baik, makan makanan ringan, berolahraga dan berjalan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: