Penegasan tersebut disampaikan oleh Kantor Luar Negeri Inggris ketika diundang Majelis Agung menjelang sidang terkait pengembalian aset Venezuela pada Senin (19/7).
"Pemerintah Inggris jelas bahwa Juan Guaido telah diakui oleh Pemerintah Yang Mulia sejak Februari 2019 sebagai satu-satunya Presiden Venezuela yang sah," kata Kantor Luar Negeri, seperti dikutip
Reuters.
"Dia (Guaido) adalah satu-satunya individu yang diakui memiliki wewenang untuk bertindak atas nama Venezuela sebagai kepala negaranya," tambah pernyataan tersebut.
Tim hukum yang mewakili Maduro dan Guaido akan berada di Mahkamah Agung Inggris pada Senin dalam tahap terakhir dari tarik-menarik aset Venezuela yang telah berlangsung lama. Aset tersebut berjumlah sekitar 15 persen dari cadangan mata uang asing Venezuela.
Bank sentral Venezuela mengatakan emas tersebut akan mendanai penanganan pandemi Covid-19.
Namun, Bank of England, yang brankasnya menyimpan emas, telah menolak untuk melepaskannya, setelah pemerintah Inggris pada awal 2019 bergabung dengan puluhan negara lain mendukung kemenangan Guaido dalam pemilu.
Perselisihan atas emas dimulai sejak Mei 2018, ketika Maduro mengamankan pemilihan.
Prihatin dengan sanksi yang meningkat terhadap pemerintah Maduro, bank sentral Venezuela (BCV) mengatakan kepada Bank of England (BoE) bahwa mereka ingin membawa pulang 14 ton emas yang telah disimpan di sana.
Sekitar akhir tahun 2018, Presiden BCV Calixto Ortega melakukan perjalanan ke London untuk membahas masalah tersebut dengan pejabat BoE.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: