Laboratorium tersebut dimiliki oleh Institut Penelitian Penyakit Menular Angkatan Darat AS (USAMRIID) di Fort Detrick, Maryland. Pada 2019, laboratorium ditutup sebentar setelah inspeksi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Pihak laboratorium mengatakan, alasan penutupan adalah masalah infrastruktur yang sedang berlangsung dengan dekontaminasi limbah.
Namun surat kabar China, Global Times, meragukan hal tersebut. Lantaran sebuah studi pada Juni dari Institut Kesehatan Nasional mengenai All of Us Research Program menunjukkan bahwa Covid-19 kemungkinan sudah berada di AS pada awal Desember 2019.
"Telah terjadi insiden kebocoran di lab pada musim gugur 2019 tepat sebelum pecahnya epidemi Covid-19. Namun, informasi terperinci telah dirahasiakan oleh AS dengan alasan keamanan nasional," tulis surat yang dibuat oleh warga China, seperti dikutip
Global Times.
Di dalam surat itu, disoroti bahwa China telah mengizinkan ahli virologi Barat dan perwakilan media AS untuk mengunjungi Institut Virologi Wuhan. Sedangkan AS tidak pernah membagikan data apa pun mengenai laboratorium di Fort Detrick.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.