"Presiden Moon telah memutuskan untuk tidak mengunjungi Jepang," ujar jurubicara Moon, Park Soo-hyun, pada Senin (19/7) seperti dimuat
Reuters.
"Karena Olimpiade Tokyo adalah festival damai bagi semua orang di seluruh dunia, kami berharap Jepang akan menyelenggarakannya dengan aman dan sukses," tambahnya.
Keputusan untuk membatalkan kunjungan ke Jepang dilakukan setelah Seoul mengajukan protes atas laporan berita pada Jumat (16/7) yang menyebutkan seorang diplomat senior di Kedutaan Besar Jepang mengatakan Moon "bermasturbasi" ketika menggambarkan upayanya untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara.
Surat kabar Jepang, Yomiuri, melaporkan, pemerintah berencana untuk mengganti diplomat yang bermisi di Seoul setelah komentar yang ia lontarkan tentang Moon.
Jurubicara pemerintah Jepang mengatakan duta besar telah memperingatkan wakilnya atas pernyataan yang dilaporkan.
"Pernyataan itu tidak pantas sebagai diplomat, dan kami pikir itu sangat disesalkan," kata Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato.
Sebelumnya, ketegangan hubungan antara Korea dan Jepang juga muncul ketika wilayah sengketa Kepulauan Dokdo atau Tekashima muncul di peta Olimpiade Tokyo.
Moon dan Suga direncanakan untuk bertemu di Tokyo pada Jumat (23/7), saat dimulainya Olimpiade. Keduanya diagendakan membahas sejumlah isu, termasuk kompensasi bagi warga Korea yang dipaksa bekerja di perusahaan Jepang dan rumah bordil militer selama pemerintahan kolonial.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah membatalkan rencana kunjungannya ke Tokyo untuk menghadiri Olimpiade, sekaligus bertemu dengan Perdana Menteri Yoshihide Suga. 
