Dari laporan
Al Jazeera, ledakan berasal dari bom bunuh diri di pasar Wahailat, Sadr City. Ketika insiden tersebut, pasar sedang ramai karena penduduk berbelanja kebutuhan Idul Adha.
"Sebuah serangan teror menggunakan IED (alat peledak improvisasi buatan lokal di Pasar Wahailat di Sadr City, di Baghdada timur, menyebabkan beberapa korban tewas dan lainnya terluka," ujar Kementerian Dalam Negeri Irak dalam sebuah pernyataan.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial setelah ledakan menunjukkan para korban berlumuran darah, sementara terdengar beberapa orang berteriak ketakutan.
Sumber polisi menyebut, di antara para korban adalah wanita dan anak-anak.
Lewat pesan yang diunggah ke Telegram, ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan mengatakan salah satu pejuangnya membawa rompi peledak di antara kerumunan.
Sementara itu, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi telah menginstruksikan penyelidikan.
Bulan lalu, 30 Juni, serangan terjadi di pasar Maridi di Sadr City, yang membuat 15 orang terluka. Sebelumnya pada April, ISIS Juga mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom mobil yang menewaskan empat orang dan melukai 20 lainnya di daerah yang sama.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: