Media lokal melaporkan, roket ditembakkan sekitar pukul 08.00 waktu setempat, ketika shalat Idul Adha. Meski terdengar beberapa ledakan keras, Presiden Ashraf Ghani tetap melanjutkan ibadah dan pidatonya.
Roket menargetkan wilayah dekat Zona Hijau yang dijaga ketat, yang menampung istana presiden dan beberapa misi diplomatik, termasuk Amerika Serikat (AS).
"Hari ini musuh Afghanistan melancarkan serangan roket di berbagai bagian kota Kabul. Semua roket menghantam tiga bagian yang berbeda," ujar jurubicara Kementerian Dalam Negeri Mirwais Stanikzai, seperti dikutip
AFP.
Stanikzai mengatakan tidak ada laporan korban akibat insiden tersebut, dan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
Setelah serangan, Ghani berada dalam pengamanan ketat. Tetapi ia melanjutkan pidatonya.
"Masa depan Afghanistan di Afghanistan ditentukan oleh orang Afghanistan. Rakyat Afghanistan harus membuktikan dalam tindakan bahwa mereka bersatu. Sikap tegas masyarakat selama tiga sampai enam bulan ke depan akan mengubah keadaan. Apakah Taliban memiliki 'tanggapan positif' terhadap warga Afghanistan, terutama terhadap wanita?†kata Ghani dalam sambutannya.
Menurut
TOLO News, roket ditembakkan dari daerah Parwan-e-Sem mendarat di daerah Bagh-e-Ali Mardan dan Chaman-e-Hozori di Distrik 1, serta area Manabe Bashari di Distrik 2 di Kabul.
Kekerasan di Afghanistan meningkat sejak Amerika Serikat (AS) dan NATO mulai menarik pasukannya pada Mei, dengan tenggat waktu akhir Agustus.
Taliban dan pemerintah Afghanistan sebelumnya mengupayakan kesepakatan gencatan senjata selama Idul Adha, namun berakhir gagal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: