Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tolak Pendudukan Israel, Es Krim Ben & Jerry's Berhenti Berjualan Di Tepi Barat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 20 Juli 2021, 12:57 WIB
Tolak Pendudukan Israel, Es Krim Ben & Jerry's Berhenti Berjualan Di Tepi Barat
Es krim Ben & Jerry's/Net
rmol news logo Merek es krim milik Unilever, Ben & Jerry's, mengumumkan akan berhenti menjual produk mereka di pemukiman Tepi Barat sebagai penolakan atas pendudukan Israel.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pengumuman itu disampaikan oleh Ben & Jerry's dalam sebuah pernyataan pada Senin (19/7). Perusahaan yang berbasis di Vermont, Amerika Serikat (AS) itu mengatakan tidak akan memperbarui perjanjian lisensi dengan wilayah tersebut.

"Kami percaya itu tidak konsisten dengan nilai-nilai kami untuk es krim Ben & Jerry's untuk dijual di Wilayah Pendudukan Palestina (OPT). Kami juga mendengar dan memahami kekhawatiran yang dibagikan kepada kami oleh penggemar dan mitra terpercaya kami," ujarnya, seperti dikutip The Washington Post.

Meski begitu, perusahaan mengatakan mereka akan tetap berjualan di Israel melalui pengaturan berbeda.

Keputusan tersebut didukung oleh Unilever, di mana perusahaan mengatakan Ben & Jerry's telah mengambil keputusan mengenai misi sosialnya.

"Kami juga menyambut baik fakta bahwa Ben & Jerry's akan tetap berada di Israel," tambah Unilever.

Sementara itu, para pejabat dan tokoh penting di Israel memberikan kecaman pada Ben & Jerry's. Keputusan tersebut dianggap telah menjadikan Ben & Jerry's sebagai es krim anti-Israel.

"Ada banyak merek es krim, tetapi hanya satu negara Yahudi," ujar Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.

"Ben & Jerry's telah memutuskan untuk mencap dirinya sebagai es krim anti-Israel. Keputusan ini salah secara moral dan saya yakin akan menjadi jelas bahwa itu juga salah secara komersial," tambahnya.

Bennett menegaskan, pemboikotan terhadap Israel merupakan kerugian dan tidak akan berhasil.

Di sisi lain, Komite Nasional BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi) Palestina, menyambut keputusan Ben & Jerry's sebagai langkah tegas untuk mengakhiri keterlibatannya dalam pendudukan Israel dan pelanggaran hak-hak Palestina.

Kelompok itu juga mendorong Ben & Jerry's untuk mengakhiri semua operasinya di Israel karena kegiatan apartheidnya.

"Ben & Jerry’s, sebuah perusahaan internasional terkemuka yang bertanggung jawab secara sosial, akhirnya membawa kebijakannya tentang penindasan rezim Israel terhadap Palestina sejalan dengan posisi progresifnya di Black Lives Matter dan perjuangan keadilan lainnya,” kata grup BDS di Twitter. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA