Menurut informasi dari Kedutaan Besar AS di Hanoi pada Selasa (20/7), Austin akan mengunjungi Filipina, Singapura, dan Vietnam. Ia akan memulai perjalanannya pada Jumat (23/7).
"Perjalanan ini akan menggarisbawahi komitmen abadi AS di kawasan itu, dan minat kami dalam menegakkan tatanan internasional berbasis aturan di kawasan itu dan mempromosikan sentralitas ASEAN," kata kedutaan.
Hal serupa juga disampaikan oleh jurubicara Pentagon, John Kirby. Ia mengonfirmasi kunjungan Austin ke Asia Tenggara, sebagai wilayah penting bagi Indo-Pasifik.
"Kunjungan Sekretaris Austin akan menunjukkan pentingnya tempat Administrasi Biden-Harris di Asia Tenggara dan di ASEAN sebagai bagian penting dari arsitektur Indo-Pasifik," jelas Kirby, seperti dikutip
Reuters.
Di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, AS ingin memperkuat peran di kawan di mana China memiliki pengaruh yang cukup besar sebagai mitra dagang yang dominan.
Sejumlah negara ASEAN, termasuk Filipina dan Vietnam, sendiri memiliki ketegangan dengan China atas klaimnya di Laut China Selatan. Sementara AS telah menegaskan diri menolak klaim tersebut dan memiliki posisi bersama negara-negara ASEAN.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: