Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penyelenggara: Jika Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Olimpiade Tokyo Dapat Dibatalkan Di Menit-menit Terakhir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 21 Juli 2021, 08:16 WIB
Penyelenggara: Jika Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Olimpiade Tokyo Dapat Dibatalkan Di Menit-menit Terakhir
Olimpiade Tokyo/Net
rmol news logo Ditemukannya puluhan kasus Covid-19 di antara atlet, ofisial, dan pekerja Olimpiade Tokyo memicu kekhawatiran tersendiri bagi penyelenggara.

Bahkan Ketua Komite Penyelenggara Olimpiade Tokyo, Toshiro Muto memperingatkan, pesta olahraga dua tahunan itu dapat dibatalkan pada menit-menit terakhir jika jumlah kasus Covid-19 terus bertambah.

Sejauh ini, sudah ada 71 kasus Covid-19 yang terkait dengan Olimpiade Tokyo, termasuk seorang relaan dan tujuh kontraktor yang dinyatakan terpapar pada Selasa (20/7).

Kasus Covid-19 juga sudah menjerat lima atlet, termasuk pesenam perempuan asal Amerika Serikat, pemain voli pantai asal Ceko, dan pesepak bola asal Afrika Selatan.

Dalam konferensi pers pada Selasa, Muto sangat prihatin dengan bertambahnya kasus Covid-19 terkait Olimpiade. Ia mengatakan terus memantau situasi dan mengadakan diskusi rutin dengan pihak-pihak terkait.

Ketika ditanya wartawan, Muto menegaskan Olimpiade yang akan dimulai pada Jumat (23/7) dapat dibatalkan tergantung pada situasi Covid-19.

"Kami telah sepakat bahwa berdasarkan situasi, kami akan mengadakan pembicaraan lima pihak lagi. Pada titik ini, kasus virus corona dapat naik atau turun, jadi kami akan memikirkan apa yang harus kami lakukan ketika situasi muncul," ujar Muto.

Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 telah melakukan segala upaya yang mungkin untuk meminimalkan risiko, termasuk digelar secara tertutup tanpa penonton yang diizinkan masuk ke dalam venue.

Pesimisme dapat terselenggaranya Olimpiade Tokyo yang aman juga diberikan oleh publik Jepang. Banyak yang mendesak otoritas untuk menghentikan kegiatan tersebut.

Pakar kesehatan juga telah memperingatkan risiko serius yang dapat dihadapi Jepang dengan menyelenggarakan Olimpiade di tengah pandemi, di mana angka Covid-19 diprediksi dapat berlipat ganda setelah acara selesai.

Tekanan juga didapat dari para sponsor, termasuk sponsor utama, Toyota, mengundurkan diri dari upacara pembukaan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA