Dia menjelaskan, Olimpiade Tokyo tidak boleh dinilai berdasarkan jumlah kasus Covid-19 yang muncul. Pasalnya, menghilangkan risiko penularan virus corona di ajang tersebut tidak lah mungkin.
Dia menekankan, yang paling penting dalam hal ini adalah mengenai bagaimana infeksi virus corona ditangani.
“Tanda keberhasilannya adalah memastikan bahwa setiap kasus diidentifikasi, diisolasi, dilacak dan dirawat secepat mungkin dan penularan selanjutnya terputus,†jelasnya, sebagaimana dimuat
Associated Press.
Diketahui bahwa jumlah kasus Covid-19 terkait Olimpiade di Jepang pada bulan ini mencapai 79 kasus pada hari Rabu (21/7). Di antara mereka terdapat juga atlet yang seharusnya berlaga di Olimpiade, namun dinyatakan positif terpapar virus corona.
“Tanda keberhasilan dalam dua minggu mendatang bukanlah kasus nol,†kata Tedros.
Di sisi lain, sejumlah pakar kesehatan di Jepang telah memperingatkan bahwa Olimpiade dapat menjadi tempat bagi "super spreader". 

“Tidak ada risiko nol dalam hidup,†tegas Tedros.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: