Aksi itu dilakukan pada akhir pekan kemarin, dan dihadiri oleh sejumlah wanita dan anak-anak serta warga Uighur itu sendiri.
Salah seorang pengunjuk rasa yang merupakan Muslim Uighur berkewarganegaraan Kanada, Bilal Malik mengatakan bahwa dia telah melakukan aksi tersebut selama 15 hari untuk berjalan ke Ottawa dan menyampaikan aspirasinya di depan kantor Perdana Menteri serta menyerahkan surat yang ditandatangani bersama oleh sejumlah organisasi.
Dalam surat dan pernyataan bersama itu, mereka mendesak pemerintah Kanada untuk mengakui soal adanya genosida terhadap warga Uighur di China.
Mereka juga menentang keputusan yang dibuat oleh 33 senator Kanda untuk menolak mengakui genosida di China.
"Kami di sini untuk mengatakan kepada mereka bahwa apa yang telah mereka lakukan tidak bisa diterima sebagai warga Kanada. Mereka harus ingat bahwa Kanada bukan hanya memiliki kewajiban moral, namun juga kewajiban legal untuk berdiri dan menghentikan genosida ynag sedang terjadi," begitu pernyataan bersama yang dibuat oleh para pengunjuk rasa, sebagaimana dimuat
ANI News.
Para pengunjuk rasa juga menekankan bahwa di masa lalu, Kanada pernah salah memeprlakukan warga pribumi. Oleh karena itu, Kanada kini memiliki tangungjawab moral yang lebih daripada yang lain untuk menghentikan aksi genosida semacam itu terjadi di muka bumi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: