Tommy yang bernama asli Stephen Yaxley-Lennon, adalah pendiri Liga Pertahanan Inggris sayap kanan.
Pada Oktober 2018 dia menanggapi secara online klip viral yang menunjukkan Jamal Hijazi, yang saat itu berusia 15 tahun, diserang oleh sesama murid di sekolahnya di Huddersfield, West Yorkshire.
Dalam dua video lainnya, Robinson secara keliru mengklaim bahwa remaja itu sebelumnya telah menyerang "gadis-gadis muda Inggris" di sekolahnya. Video itu menjadi viral dilihat oleh setidaknya 950.000 orang dan dibagikan 25.000 kali.
Pengadilan Tinggi pada Kamis (22/7) menolak pembelaan Robinson. Hakim mengatakan, Robinson gagal membuktikan sanggahannya. Dengan begitu Robinson dikenakan hukuman membayar ganti rugi sebesar 100.000 pound kepada Hijazi, serta biaya pengadilan yang diperkirakan mencapai ratusan ribu pound.
Jamal Hijazi datang ke Inggris bersama keluarganya pada Oktober 2016 sebagai bagian dari program pemukiman kembali pengungsi Suriah dari pemerintah Inggris.
Gara-gara video itu, Hijazi menerima rentetan pelecehan dan kontak yang tidak diinginkan di media sosial, sampai-sampai ia berniat mengganti namanya.
Pengacara Hijazi mengatakan bahwa komentar Robinson memiliki 'efek yang menghancurkan' pada Jamal dan keluarganya, seperti yang dilaporkan
Metro UK.
Polisi mengatakan kepada keluarga Hijazi untuk menutup semua pintu dan jendela ketika dia sendirian di rumah. Namun, tetap saja Hijazi menerima pelecehan verbal saat ia keluar ke toko atau jalan-jalan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: