Xinhua melaporkan, Xi tiba di Bandara Utama Nyingchi, Tibet pada Rabu (21/7). Ia berada di Tibet hingga Kamis (22/7). Meski begitu, laporan kunjungan Xi baru muncul.
Dari rekaman yang dirilis CCTV pada Jumat (23/7), tampak Xi menyapa kerumunan yang mengenakan kostum etnis dan mengibarkan bendera China setelah ia meninggalkan pesawatnya. Ia juga disambut karpet merah dengan para penari tampil di sekelilingnya.
Dikutip dari
Channel News Asia, Xi mengunjungi Jembatan Sungai Nyang untuk melihat perlindungan ekologi dan lingkungan dari sungai Yarlung Tsangpo dan Sungai Nyang, kata CCTV.
Xi juga mengunjungi Museum Perencanaan Kota Nyingchi dan daerah lain untuk melihat perencanaan pembangunan kota, revitalisasi pedesaan dan pembangunan taman kota.
Keesokan harinya, Kamis, ia menuju ke Stasiun Kereta Api Nyingchi untuk melihat pembangunan Kereta Api Sichuan-Tibet sebelum naik kereta ke Lhasa.
Di Lhasa, Xi mengunjungi sebuah biara dan Lapangan Istana Potala, serta melihat perlindungan warisan budaya Tibet.
Istana tersebut adalah rumah tradisional pemimpin spiritual Buddha Tibet, Dalai Lama, yang saat ini berada di pengasingan dan telah dicap sebagai separatis berbahaya oleh Beijing.
Foto-foto yang dirilis oleh Xinhua menunjukkan Xi didampingi oleh wakil ketua Komisi Militer Pusat China Zhang Youxia dan seorang jenderal senior di Tentara Pembebasan Rakyat.
Xi telah mengunjungi Tibet dua kali. Sekali pada tahun 1998 sebagai ketua partai provinsi Fujian, dan lainnya pada tahun 2011 sebagai wakil presiden. Presiden China terakhir yang berkunjung adalah Jiang Zemin pada tahun 1990.
Menurut kelompok advokasi Kampanye Internasional untuk Tibet, kegiatan tidak biasa dan pemantauan gerakan dilakukan sebelum kunjungan Xi, di mana jalan-jalan diblokir dan aparat memeriksa kegiatan warga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: