Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kasus Covid-19 Naik Saat Olimpiade, Tokyo Minta RS Perbanyak Tempat Tidur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 27 Juli 2021, 15:18 WIB
Kasus Covid-19 Naik Saat Olimpiade, Tokyo Minta RS Perbanyak Tempat Tidur
Jepang mengalami lonjakan kasus Covid-19 selama Olimpiade Tokyo/Net
rmol news logo Lonjakan kasus Covid-19 di Jepang selama Olimpiade Tokyo membuat otoritas ibukota mulai kewalahan. Pemerintah Tokyo dilaporkan telah meminta rumah sakit menyiapkan lebih banyak tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Per Selasa (27/7), Jepang mencatat 4.457 kasus Covid-19, dengan Tokyo menyumbang 1.429 kasus. Infeksi di Tokyo sendiri telah berlipat ganda dari pekan sebelumnya, dan merupakan rekor tertinggi sejak pandemi dimulai.

Totalnya, Jepang sudah melaporkan 880 ribu kasus Covid-19 dengan 15 ribu kematian. Kasus aktif di Jepang mencapai 48.534, dengan 0,9 persen di antaranya pasien kritis.

Dari laporan Reuters, dengan banyaknya pasien Covid-19, Tokyo bertujuan untuk menambah jumlah tempat tidur dari kapasitas 5.967 menjadi 6.406 pada awal bulan depan.

Selain itu, media lokal menyebut, rumah sakit terpaksa menunda beberapa operasi yang telah dijadwalkan sebelumnya untuk fokus menangani pasien Covid-19.

Menurut para ahli, lonjakan kasus Covid-19 diakibatnya banyak faktor, termasuk musim, peningkatan mobilitas, dan penyebaran varian baru.

Profesor Yuki Furuse dari Universitas Kyoto memperkirakan, infeksi Covid-19 di Tokyo bisa meningkat hingga 2.000 kasus per hari pada Agustus. Jika hal itu terjadi, maka tempat tidur di rumah sakit Tokyo dan sekitarnya akan penuh.

Di sisi lain, Jepang juga menghadapi kurangnya pasokan vaksin Covid-19 seperti banyak negara lain. Sejauh ini hanya 36 persen populasi di Jepang yang sudah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Peningkatan infeksi Covid-19 di Jepang juga menambah kekesalan publik yang sebelumnya menginginkan agar Olimpiade Tokyo ditunda karena khawatir dengan sebaran virus dari masuknya para atlet dan ofisial. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA