Kementerian Luar Negeri Prancis pada Selasa (27/7) mengatakan, serangan yang terjadi pada Senin malam (26/7) itu telah merusak properti, namun tidak menimbulkan korban.
"Prancis mengutuk serangan terhadap Kedutaan Besar Kuba di Paris yang terjadi pada malam 26 Juli. Investigasi kriminal telah dibuka untuk menentukan mereka yang bertanggung jawab atas tindakan itu," jelas jurubicara kementerian, seperti dikutip
.
Ia mengatakan, keamanan di wilayah sekitar kedutaan juga telah diperkuat.
Kedutaan Besar Kuba di Paris melaporkan menjadi target serangan teroris ketika dua orang melemparkan tiga bom molotov. Serangan itu memicu kebakaran di fasad dan pintu masuk kedutaan.
Sejauh ini belum diketahui siapa yang menjadi dalang dalam serangan tersebut. Tetapi Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez Parrilla menuduh Amerika Serikat (AS) telah mendorong serangan itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: