Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

200 Tahun Peru, Hubungan dengan Indonesia Alami Peningkatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Rabu, 28 Juli 2021, 09:30 WIB
200 Tahun Peru, Hubungan dengan Indonesia Alami Peningkatan
Menlu RI Retno LP Marsudi ketika menerima penghargaan El Sol del Peru atau The Sun of Peru yang diserahkan Menlu Peru Néstor Francisco Popolizio Bardales, di Torre Tagle, 25 Mei 2018/Kemlu RI
rmol news logo Kedutaan Besar Peru di Jakarta menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk memperingati dua abad berdirinya negara di Amerika Selatan itu.

Peru mendeklarasikan kemerdekaan dari penjajah Spanyol pada 28 Juli 1821. Deklarasi kemerdekaan Peru ini menjadi tonggak gerakan kemerdekaan di seluruh Amerika Selatan pada masa itu.

Tanggal 22 Juli lalu Kedutaan Besar Peru telah menyelenggarakan kegiatan di SDN 02 Menteng, Jakarta Pusat. Sebuah prasasti peringatan 200 tahun Peru didirikan di Sekolah Republik Peru itu. Upacara diselenggarakan secara daring.

Kemudian menurut rencana, Rabu malam ini (28/7), Monumen Nasional atau Monas akan diterangi dengan warna bendera Peru, yakni merah dan putih.

Kemudian kegiatan puncak akan digelar secara daring dan disiarkan langsung dari Kediaman Kedutaan Besar Peru di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Pemerintah Republik Indonesia akan diwakili Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Menurut keterangan yang diterima dari Kedubes Peru, upacara itu juga akan mencakup pertunjukan budaya terkemuka yang memamerkan makanan, budaya, tradisi, sejarah Peru, serta pertunjukan musik dan tarian langsung yang menghadirkan tiga tarian tradisional Peru, yaitu El Condor Pasa, Valicha dan Cilulo.

Kuasa Usaha Ad Interim Kedubes Peru, Francisco Gutiérrez Figueroa, menekankan bahwa rangkaian acara peringatan ini akan mempererat hubungan diplomatik antara Peru dan Indonesia.

“Peru memandang Indonesia sebagai salah satu negara kunci di kawasan Asia-Pasifik dan secara konsisten menyoroti keinginan kuat untuk meningkatkan dan mengembangkan hubungan bilateral lebih lanjut,” tulis keterangan itu lagi.

Kedubes Peru di Jakarta didirikan pada tahun 1992. Sementara Kedubes Indonesia di Lima berdiri sepuluh tahun kemudian.

Disebutkan bahwa hubungan bilateral di bidang politik berorientasi sangat baik dan diwujudkan dalam bentuk saling mendukung dalam pencalonan calon di organisasi internasional dan dalam kontak antar pemerintah di berbagai tingkatan.

Secara komersial, hubungan bilateral juga membuahkan hasil. Selama periode 2020 sampai Mei 2021 total perdagangan kedua negara meningkat 50,08 persen dari 95,7 juta dolar AS menjadi 143,6 juta dolar AS.

Neraca perdagangan meningkat 58,69 persen dari 50,4 juta dolar AS menjadi 79,99 juta dolar AS. Ekspor Indonesia ke Peru meningkat 53,05 persen, dari 73 juta dolar AS menjadi 111,8 juta dolar AS; dan ekspor Peru ke Indonesia meningkat 40,49 persen dari 22,6 juta dolar  menjadi 31,8 juta dolar AS.

“Produk pertanian dan manufaktur adalah barang perdagangan utama antara kedua negara. Ekspor Peru diwakili oleh biji kakao, anggur segar, tepung ikan, kalsium fosfat alami dan produk manufaktur. Di sisi lain, Indonesia mengekspor kendaraan dan suku cadangnya ke Peru, kertas, alas kaki dan produk tekstil,” urai Kedubes Peru lagi.

Perjanjian perdagangan bilateral yang saat ini sedang dipertimbangkan oleh kedua belah pihak, diharapkan dapat meningkatkan secara signifikan neraca perdagangan antara Indonesia dan Peru.

Dalam hal investasi dicontohkan, perusahaan AJE yang berbasis di Lima, Peru, memiliki anak perusahaan di Indonesia, AJE Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988 oleh keluarga Añaños-Jerí dari Ayacucho.

Sementara AJE Indonesia berdiri pada 2010 dengan lini bisnis meliputi pembuatan minuman ringan dan air berkarbonasi yang antara lain terkena dengan merk Big Cola.

PT AJE Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) di seluruh nusantara.

Selain di Indonesia, Grup AJE juga beroperasi di Peru, Ekuador, Republik Dominika, Venezuela, Meksiko, Kosta Rika, Guatemala, Honduras, El Salvador dan Thailand.

“Peningkatan kerjasama antara Peru dan Indonesia didasarkan pada pengembangan potensi kedua negara dan didasarkan pada kemitraan bilateral yang saling menguntungkan. Indonesia dan Peru memiliki misi yang sama untuk meningkatkan hubungan dengan mitra regional. Dalam hal ini Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Peru dengan kawasan Asia khususnya dengan anggota ASEAN,” demikian Kedubes Peru menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA