Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapal Induk HMS Queen Elizabeth Datang, China Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 28 Juli 2021, 10:15 WIB
Kapal Induk HMS Queen Elizabeth Datang, China Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan
Kapal induk Inggris, HMS Queen Elizabeth/Net
rmol news logo Ketegangan di Laut China Selatan meningkat dengan latihan militer yang dilakukan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China pada pekan ini.

Laporan Global Times menyebut, Angkatan Laut PLA melakukan latihan militer dari Senin (26/7) hingga Kamis (29/7). Mereka juga telah menutup dua wilayah di Laut China Setelan di lepas pantai Provinsi Guangdong untuk lalu lintas maritim.

Tidak disebutkan kapal perang apa saja yang ikut bagian dalam latihan militer ini. Namun dari citra satelit yang diperoleh Badan Antariksa Eropa pekan lalu, kapal induk Shandong berada di wilayah tersebut bersama dengan kapal serbu amfibi Hainan yang sudah ada di sana sejak awal bulan.

Latihan militer itu dilakukan saat kedatangan kapal induk Inggris, HMS Queen Elizabeth yang dipanggil ke pelabuhan Singapura pada Senin.

Namun Global Times menyebut latihan militer itu merupakan kesiapan pasukan China atas peningkatan aktivitas Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan selama beberapa bulan dan tahun terakhir.

HMS Queen Elizabeth yang berbobor 72 ribu ton memulai tur tugas pertamanya pada Mei, berhenti di banyak pelabuhan di sepanjang jalan dan melakukan pengeboran dengan angkatan laut beberapa negara, termasuk AS dan India.

Menanggapi pengumuman dan kedatangan kapal induk itu, jurubicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan Beijing dengan tegas menentang praktik "melenturkan otot".

Zhao mencatat, kehadiran HMS Queen Elizabeth dapat merusak kedaulatan dan keamanan China, serta menyabotase perdamaian dan stabilitas regional.

Namun, Zhao menekankan bahwa jika kapal perang Inggris tetap berada di perairan internasional, hak mereka akan dihormati.

Inggris sendiri telah mendukung upaya AS untuk menolak klaim teritorial China di Laut China Selatan yang tumpang tindih dengan klaim negara-negara kawasan lainnya, termasuk Taiwan, Filipina, Brunei, Malaysia, dan Vietnam. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA