Pasca pemulihan
hotline tersebut, kini Korea Selatan kabarnya berencana menggunakan jalur komunikasi yang dipulihkan itu untuk membahas cara-cara mengadakan pembicaraan virtual antar-Korea di tengah pandemi Covid-19.
Kabar itu dikemukakan oleh seorang pejabat dari Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang namanya tidak disebutkan, sebagaimana dimuat
Yonhap.
"Mengingat keadaan khusus pandemi virus corona, kami berencana untuk berdiskusi dengan Korea Utara mengadakan konferensi virtual, atau cara aman untuk mengadakan pembicaraan langsung, sehingga jalur komunikasi antar-Korea yang dipulihkan dapat mengarah pada dimulainya kembali pembicaraan," kata pejabat anonim itu.
Meski begitu, dia menambahkan bahwa Korea Selatan saat ini tidak memiliki rencana untuk membantu Korea Utara dalam menyiapkan fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk konferensi virtual.
Pejabat yang sama menjelaskan bahwa pejabat di kedua Korea telah mengadakan panggilan telepon rutin pada pukul 9 pagi dan 5 sore melalui jalur penghubung antar-Korea yang dipulihkan itu. Meski begitu, kedua belah pihak masih belum membahas agenda khusus.
Akan tetapi, perlu menjadi catatan bahwa kabar ini masih belumm mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak terkait.
Bahkan sehari sebelumnya (Rabu, 28/7), kantor Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menolak sebuah laporan berita yang menyebut. bahwa kedua Korea sedang dalam pembicaraan untuk mengatur pertemuan puncak lainnya dan mengatakan bahwa belum ada diskusi mengenai kontak tatap muka atau pembicaraan virtual.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: