Pemerintah Arab Saudi mengumumkan, turis asing yang sudah divaksinasi Covid-19 secara penuh akan diizinkan masuk mulai Minggu (1/8).
"Kementerian Pariwisata mengumumkan bahwa Kerajaan akan membuka pintunya bagi turis asing, dan mencabut penangguhan masuk bagi pemegang visa turis," lapor
Saudi Press Agency (SPA) pada Jumat (30/7).
Meski begitu, Arab Saudi belum mengumumkan pencabutan pembatasan untuk umrah dan haji.
Adapun vaksin yang diakui oleh kerajaan adalah Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Moderna, dan Johnson&Johnson. Mereka yang telah divaksinasi dengan vaksin Covid-19 merek itu bisa memasuki Arab Saudi tanpa perlu karantina dengan menunjukkan hasil tes PCR negatif yang diambil 72 jam sebelum kedatangan, serta mendaftarkan diri ke otoritas kesehatan.
Sebelum pandemi melanda, Arab Saudi tengah membangun sektor pariwisatanya sebagai upaya diversifikasi dari sektor minyak yang menjadi penyumbang utama ekonomi kerajaan.
Miliaran dolar telah digelontorkan Arab Saudi untuk membangun industri pariwisata. Kerajaan yang awalnya tertutup juga mulai mengeluarkan visa turis untuk pertama kalinya pada 2019.
Dari September 2019 hingga Maret 2020, Kerajaan sudah mengeluarkan 400 ribu visa turis.
Namun situasi pandemi Covid-19 menghancurkan momentum penting tersebut. Arab Saudi terpaksa menutup perbatasan dengan ketat, menghentikan umrah sementara dan membatasi haji.
Saat ini Arab Saudi berupaya mempercepat vaksinasi untuk menghidupkan kembali pariwisata. Sejauh ini sebanyak 26 juta suntikan telah diberikan.
Hingga saat ini, Arab Saudi telah mendaftarkan lebih dari 523.000 kasus Covid-19, dengan 8.213 kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: