Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengumumkan, Duterte telah memulihkan pakta pertahanan dengan AS, Perjanjian Kunjungan Pasukan (VFA), yang mengatur kehadiran tentara AS di Filipina.
"Presiden memutuskan untuk menarik atau mencabut surat penghentian VFA. Kami kembali ke jalurnya," ujar Lorenzana dalam konferensi pers di Manila bersama Austin pada Jumat (30/7).
Lorenzana mengatakan dia tidak yakin mengapa Duterte membatalkan keputusannya untuk menghentikan pakta itu, tetapi itu terjadi setelah presiden bertemu dengan Austin pada Kamis (29/7).
Austin menyambut baik keputusan tersebut. Ia mengatakan hal itu akan membantu meningkatkan hubungan pertahanan antara sekutu lama.
Pada Februari 2020, Duterte mengatakan akan membatalkan VFA setelah AS menolak visa untuk seorang senator Filipina, yang merupakan sekutu presiden. Namun keputusan itu muncul setelah Filipina memperpanjangnya hingga Desember.
Duterte dikenal sebagai sekutu China. Namun kehadiran China di Laut China Selatan telah meningkatkan ketegangan antara dua negara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: