Korea Selatan dilaporkan sedang mempertimbangkan mekanisme latihan militer tahunan yang dilakukan bersama AS pada pertengahan Agustus mendatang.
Menanggapi rencana tersebut, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut pasukan musuh sedang mengintensifkan latihan perang untuk agresi.
"Saat ini pasukan musuh secar sistematis terus meningkatkan kemampuan mereka untuk melakuan serangan pendahuluan terhadap DPRK dan meningkatkan persenjataan sambil mengintensifkan segala macam latihan perang yang panik dan gigih untuk agresi," ujar Kim, seperti dikutip
KCNA pada Jumat (30/7).
Dengan situasi tersebut, Kim kemudian menekankan pentingnya Tentara Rakyat Korea (KPA) untuk mengerahkan tekad memberantas "siklus jahat".
"Dia meminta semua kader militer dan politik untuk melakukan upaya terbesar dalam meningkatkan efisiensi unit tempur mereka," lapor
KCNA.
Latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS memang telah menjadi duri dalam hubungan antar-Korea. Pyongyang menyebut tindakan tersebut provokatif.
Sementara itu, baru-baru ini Korea Selatan dan Korea Utara dilaporkan telah memulikan komunikasi di antara kedua belah pihak. Keduanya juga tengah menjajaki rencana pembukaan kembali kantor penghubung antar-Korea dan pertemuan puncak kedua pemimpin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: