Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Jose Tavares: Izin Sputnik V di Indonesia Sedang Diproses BPOM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 01 Agustus 2021, 06:40 WIB
Dubes Jose Tavares: Izin Sputnik V di Indonesia Sedang Diproses BPOM
Vaksin Covid-19 Sputnik V/Net
rmol news logo Rusia telah menyatakan kesiapannya untuk membantu Indonesia dalam hal pasokan dan produksi vaksin Covid-19.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dutebesar RI untuk Rusia Jose Tavares mengatakan, Indonesia saat ini sedang memproses emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vakin Covid-19 buatan Rusia, Sputnik V.

"Mengenai pasokan vaksin Sputnik V ke Indonesia, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sedang dalam proses mengeluarkan EUA, dan saya cukup optimis Sputnik V akan diberlakukan di Indonesia," ujarnya, seperti dikutip Sputnik, Minggu (1/8).

Sejak Januari, Indonesia telah melakukan pembicaraan dengan Rusia mengenai vaksin Sputnik V.

Pada Juli, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kunjungan dari timpalannya, Sergey Lavrov. Ketika itu kedua belah pihak juga membahas kerjasama vaksin Covid-19.

"Kunjungan Menlu Sergey Lavrov ke Indonesia baru-baru ini antara lain menegaskan kembali pentingnya kerja sama tersebut. Namun pembahasan mengenai suplai dan produksi bersama vaksin sudah dimulai sebelum pertemuan kedua Menlu," jelas Tavares.

Sebagai tindak lanjut, masih pada Juli, BPOM mengunjungi Rusia untuk membahas secara intensif kerjasama tersebut dengan pihak-pihak terkait.

"Pembahasan tersebut meliputi pembahasan kemungkinan kerjasama vaksin di masa depan dan kerjasama secara umum antara industri farmasi kedua negara," tambahnya.

Sejauh ini, vaksin Sputnik V sudah mendapat EUA dari 67 negara. Vaksin ini memiliki kemanjuran hingga 97,6 persen jika berlandaskan analisis data 3,8 juta orang Rusia yang telah divaksinasi. Itu artinya lebih tinggi daripada data hasil ujicoba sebesar 91,6 persen yang sudah diterbitkan di jurnal The Lancet. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA