Badan antariksa negara Roscosmos pada Sabtu (31/7) mengatakan, langkah tersebut diambil mengingat kondisi ISS yang sudah usang dan berisiko.
Selain itu, keputusan tersebut juga merupakan hasil pertemuan Dewan Ilmiah dan Teknis dari Roscosmos pada hari sebelumnya.
"Setelah meninjau keadaan ISS bagian Rusia saat ini, dewan perancang utama telah mencatat bahwa karena sebagian besar peralatan stasiun semakin tua, penggunaan lebih lanjut dari bagian Rusia di ISS setelah 2024 menimbulkan risiko tambahan," ujar Roscosmos.
Sementara itu, Dewan Ilmiah dan Teknis juga merekomendasikan agar Rusia membangun stasiun ruang angkasa nasional baru untuk menghindari risiko tersebut.
Kepala Roscosmos, Dmitry Rogozin mengungkap, saat ini tekanan dalam modul Rusia di ISS telah turun akibat kebocoran udara. Masalah tersebut sudah terjadi selama dua pekan, sehingga tidak terkait dengan insiden pada Kamis (28/7), ketika modul penelitian Rusia membuat ISS lepas kendali.
Penurunan tekanan terjadi akibat kebocoran udara kecil di ruang transfer dari modul layanan Zvezda.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: