Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pidato 22 Tahun Penobatan, Raja Mohammed VI Urai Strategi Hadapi Pandemi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 01 Agustus 2021, 21:51 WIB
Pidato 22 Tahun Penobatan, Raja Mohammed VI Urai Strategi Hadapi Pandemi
Raja Mohammed VI dari Maroko/Net
rmol news logo Sebagai negara yang kaya akan sejarah, budaya dan persatuan merupakan modal terkuat bagi Maroko dalam menghadapi berbagai tantangan masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Demikian yang disampaikan oleh Raja Mohammed VI ketika menyampaikan pidato untuk memperingati 22 tahun penobatannya pada Sabtu (31/7). Pidato tersebut ditujukan secara khusus untuk menyoroti situasi pandemi Covid-19 yang melanda Kerajaan.

Pada awal sambutannya, ia mengapresiasi para pekerja sektor kesehatan, publik, swasta, hingga militer yang bertanggung jawab menangani pandemi Covid-19.

"Ini adalah situasi yang sulit bagi kita semua, bagi saya dan keluarga, serta bagi semua warga negara. Memang, ketika saya melihat orang Maroko menderita, saya juga merasakan sakit mereka dan mengalami perasaan yang sama," ujarnya, seperti dikutip MAP News.

Lewat pidato tersebut, ia juga mengurai berbagai strategi dan program yang diambil untuk menangani pandemi dan dampaknya.

"Saya telah berusaha mencari solusi untuk mengurangi dampak krisis," kata raja.

Dana Investasi Mohammed VI

Program ini ditujukan untuk memberikan dukungan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) yang terkena dampak pandemi Covid-19, serta untuk mempertahankan daya beli rumah tangga melalui bantuan langsung.

Program tersebut juga akan membiayai berbagai proyek investasi.

Vaksinasi

Raja Mohammed VI mengatakan, Maroko telah meraih pencapaian dalam "pertempuran vaksin" dengan semakin banyak warga yang ikut serta dalam kampanye vaksinasi nasional.

Ia mengatakan, Maroko juga telah meluncurkan proyek percontohan untuk membuat vaksin, obat-obatan, dan produk medis lainnya yang diperlukan.

"Namun, kita harus ingat bahwa epidemi belum berakhir, dan krisis terus berlanjut. Setiap orang harus terus waspada dan mematuhi instruksi yang dikeluarkan oleh otoritas publik dalam hal ini," imbaunya.

Komisi Khusus untuk Model Pembangunan

Atas instruksi raja, Maroko telah membentuk Komisi Khusus untuk Model Pembangunan yang bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi negara karena terdampak pandemi.

Ia menyebut, pekerjaan Komisi adalah upaya patriotik, konstruktif dan terpuji. Berpartisipasi di dalamnya adalah kekuatan penggerak bangsa, termasuk partai politik, pemangku kepentingan ekonomi dan sosial, serikat pekerja, organisasi masyarakat sipil dan sejumlah warga.

"Saya berharap "Pakta Nasional untuk Pembangunan" akan berfungsi sebagai kerangka acuan yang mencakup prinsip-prinsip dan prioritas pembangunan serta kontrak ekonomi dan sosial yang membuka jalan bagi revolusi baru Raja dan rakyat," tambahnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA