Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penggalan Sejarah Pahit di Balik Perayaan Hari Emansipasi Nasional Pertama Kanada

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 02 Agustus 2021, 15:11 WIB
Penggalan Sejarah Pahit di Balik Perayaan Hari Emansipasi Nasional Pertama Kanada
Kanada secara resmi merayakan Hari Emansipasi Nasional untuk pertama kalinya pada 1 Agustus 2021/Net
rmol news logo Warga Kanada secara resmi merayakan Hari Emansipasi Nasional untuk pertama kalinya pada akhir pekan kemarin (Minggu, 1/8). Perayaan ini menandai penghapusan perbudakan yang terjadi hampir 200 tahun yang lalu di Kanada.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Perayaan perdana Hari Emansipasi Nasional ini tidak terjadi begitu saja, melainkan buah manis dari perjuangan panjang para legislator kulit hitam di Kanada yang gigih berkampanye sejak bertahun-tahun lalu.

Untuk diketahui, berbeda dari Amerika Serikat, sejarah perbudakan di Kanada sebagian besar masih menyimpan banyak tanda tanya. Di negara itu, serbudakan terjadi selama periode 200 tahun sebelum penandatanganan Undang-Undang Penghapusan Perbudakan di Inggris pada tahun 1833. Undang-undang tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 Agustus 1834.

Perbudakan dipraktikkan di koloni-koloni awal yang kemudian menjadi Kanada, dengan seorang sejarawan memperkirakan bahwa 4.200 orang diperbudak di Prancis Baru (provinsi Quebec sekarang) dan kemudian di Kanada Atas dan Bawah (Quebec dan tetangganya Ontario) antara tahun 1671 dan 1831.

Pada saat itu, baik orang kulit hitam maupun pribumi diperbudak di koloni-koloni awal yang sekarang disebut Kanada.

Sejarah kelam itu pun sebaiknya tidak serta merta dihapus dari ingatan masyarakat setempat. Oleh karena itu, sejak bertahun-tahun lalu, legislator kulit hitam dan pendukung komunitas di negara tersebut memperjuangkan kampanye agar ada peringatan penghapusan perbudakan di Kanada.

Perjuangan panjang itu pun berbuah manis. Pada Maret lalu, anggota parlemen Kanada dengan suara bulat memberikan suara untuk mengakui Hari Emansipasi Nasional di seluruh negeri setiap tanggal 1 Agustus, tanggal yang sama pada tahun 1834 ketika sebuah undang-undang mulai berlaku melarang perbudakan di bekas koloni Inggris, termasuk Kanada.

Salah seorang senator terkemuka yang lantang menyuarakan kampanye tersebut selama bertahun-tahun, Wanda Thomas Bernard mengaku bangga. Meski begitu, dia mengatakan bahwa Hari Emansipasi Nasional bukanlah waktunya untuk perayaan, melainkan waktu untuk refleksi dan mengingat serta menghormati nenek moyang.

"Pengakuan nasional Hari Emansipasi menandakan awal dari apa yang kita lakukan selanjutnya," kata Thomas Bernard.

Dia menambahkan, sejarah kelam itu harus diajarkan di seluruh Kanada sepanjang tahun, dan bahwa permintaan maaf dan reparasi perlu dilakukan.

“Jika kita menggunakan kekuatan kolektif kita, Hari Emansipasi dan pengakuan Hari Emansipasi harus mendorong kita untuk bergerak maju dengan cara yang sangat positif,” jelasnya, seperti dikabarkan Al Jazeera.

Pada momen Hari Emansipasi Nasional yang pertama itu juga, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa momen itu adalah representasi dari aktivisme sosial, keadilan, dan komitmen pemerintah Kanada untuk masa depan yang adil.

“Hari ini, kami berkomitmen kembali untuk memerangi rasisme anti-Black, xenophobia, diskriminasi rasial, dan intoleransi terkait yang dihadapi oleh orang-orang keturunan Afrika di Kanada,” tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA