Keputusan itu mulai diberlakukan pada awal pekan ini (Selasa, 2/8), setelah para pemimpin industri perjalanan mendesak pemerintah untuk lebih melonggarkan pembatasan dan memungkinkan orang untuk menikmati manfaat dari program inokulasi Covid-19 yang sukses.
Dengan demikian, mulai hari ini, pelancong yang divaksinasi penuh dari tujuan di "daftar kuning" Inggris diizinkan memasuki negara itu tanpa perlu melakukan karantina selama 10 hari.
Pada waktu yang bersamaan, pemerintah Inggris juga mempertimbangkan untuk membuat daftar "pantauan kuning" untuk memperingatkan orang-orang tentang destinasi yang dituju serta tingkat penularan virus corona di daerah tersebut.
“Daftar pantauan kuning akan dipandang sebagai bendera merah besar,†kata ketua Komite Transportasi House of Commons Huw Merriman kepada
BBC.
“Dalam pandangan saya, kita tidak perlu lagi ketidakpastian, kerumitan, atau kecemasan bagi penumpang atau sektor yang terkepung ini. Kita hanya butuh kejelasan.â€
Dengan langkah tersebut, diperkirakan akan menyebabkan ledakan kunjungan pada akhir musim panas ini di Inggris. Hal itu membawa angin segar terutama bagi maskapai. Pasalnya, diketahui bahwa jumlah penumpang yang bepergian melalui Bandara Heathrow London turun 75 persen pada paruh pertama tahun ini.
Meski pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman, namun diketahui bahwa hampir 89 persen orang dewasa di Inggris telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
“Ini adalah awal yang baik, kami menunjukkan bahwa vaksin adalah paspor kami menuju kebebasan,†kata kepala eksekutif Bandara Heathrow John Holland-Kaye, seperti dikabarkan
Associated Press.
“Mari kita percaya diri dengan vaksin. Pengujian menunjukkan bahwa mereka bekerja melawan varian delta dan beta. Jadi mari kita mulai menunjukkan bahwa vaksinasi akan membawa kita kembali ke kehidupan kita seperti dulu," tambahnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: