Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia dan Uzbekistan Latihan Militer Bersama di Sepanjang Perbatasan Afghanistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 02 Agustus 2021, 22:21 WIB
Rusia dan Uzbekistan Latihan Militer Bersama di Sepanjang Perbatasan Afghanistan
Peta wilayah yang diduduki oleh Taliban dan Pemerintah Afghanistan/Al Jazeera
rmol news logo Afghanistan tengah menjadi sorotan banyak pihak saat ini, terutama di tengah kekhawatiran akan situasi keamanannya yang memburuk.

Karena alasan itulah, militer Rusia dan Uzbekistan memulai latihan perbatasan bersama di sepanjang perbatasan Uzbekistan-Afghanistan mulai hari ini (Senin, 2/8). Mereka khawatir jika situasi keamanan yang memburuk di Afghanistan dapat meluas ke kawasan Asia Tengah.

Menurut kabar yang dimuat Al Jazeera, merujuk pada kantor berita TASS, 1.500 tentara Rusia dan Uzbekistan akan ambil bagian dalam latihan selama lima hari yang dimulai di lokasi militer Termez di Uzbekistan.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan sebagai tanda betapa seriusnya Moskow menanggapi potensi ancaman dari Afghanistan, mereka akan mengirim kontingen militer yang jauh lebih besar ke Tajikistan untuk latihan trilateral terpisah yang akan dimulai di sana pada akhir pekan ini.

Latihan terpisah itu akan berlangsung pada 5-10 Agustus dan melibatkan pasukan Rusia, Uzbekistan dan Tajikistan.

Diketahui bahwa sejak Amerika Serikat mulai menarik pasukannya dari Afghanistan, kelompok militan Taliban semakin agresif berulah dan melancarkan serangan.

Pekan lalu, Taliban meningkatkan serangan di ibu kota provinsi Kandahar, Herat, dan Lashkar Gah, di mana pertempuran sengit berlanjut hingga awal pekan ini.

Mereka juga bahkan berhasil mengambil alih sejumlah wilayah serta jalur krusial di Afghanistan dalam beberapa waktu belakangan ini.

Di sisi lain, Amerika Serikat berjanji untuk terus memberikan dukungan kepada Afghanistan pasca seluruh pasukannya ditarik dari tanah tersebut. Namun pada kenyataannya, kata "damai" masih jauh dari penggambaran situasi yang saat ini tengah terjadi di Afghanistan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA