Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Thailand Mulai Salurkan Bantuan Tunai untuk Warga Terdampak Lockdown

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 03 Agustus 2021, 11:23 WIB
Thailand Mulai Salurkan Bantuan Tunai untuk Warga Terdampak Lockdown
Menteri Tenaga Kerja Suchart Chomklin/Net
rmol news logo Pemerintah Thailand mengumumkan akan memberikan bantuan tunai untuk masyarakat di 16 provinsi yang terkena dampak lockdown sebagian, yang akan disalurkan mulai Selasa (3/8) waktu setempat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam keterangannya, Menteri Tenaga Kerja Suchart Chomklin mengatakan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha telah menekankan perlunya mempercepat pembayaran bantuan keuangan ini, dengan mengatakan itu harus sama dengan yang telah diberikan kepada pihak-pihak yang terkena dampak di 13 provinsi pertama.

"Rincian akhir dari rencana kompensasi keuangan oleh Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDC) untuk 16 provinsi diharapkan segera diserahkan ke kabinet," kata Suchart, seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (3/8).

Ke-16 provinsi tersebut adalah Kanchanaburi, Samut Songkhram, Suphan Buri, Phetchaburi, Prachuap Khiri Khan, Ratchaburi, Ang Thong, Nakhon Nayok, Prachin Buri, Lop Buri, Rayong, Sing Buri, Saraburi, Nakhon Ratchasima, Phetchabun dan Tak.

Suchart mengatakan, 29 provinsi yang dinyatakan sebagai zona merah gelap Covid-19, berhak atas tingkat bantuan keuangan yang sama, yang merupakan kompensasi atas dampak penguncian.

"Dalam kelompok pertama dari 13 provinsi yang menerima kompensasi, pembayaran 2.500 baht (sekitar 1 juta rupiah) per orang untuk karyawan berdasarkan Bagian 33 Undang-Undang Jaminan Sosial akan berlangsung mulai besok hingga Jumat di Bangkok, Nakhon Pathom, Nonthaburi, Pathum Thani, Samut Prakan, Samut Sakhon, Pattani, Narathiwat, Yala dan Songkhla," kata Suchart pada Senin (2/8).

Dia mengatakan pembayaran jenis kompensasi yang sama untuk karyawan Bagian 33 dan majikan mereka di Chon Buri, Ayutthaya dan Chachoengsao diharapkan akan dilakukan pada 9 Agustus.

"Pekerja yang terdaftar di bawah Bagian 39 dan 40 Undang-Undang Jaminan Sosial, sekelompok besar pekerja lepas dan wiraswasta, kemungkinan akan mulai menerima kompensasi 5.000 baht (sekitar 2 juta rupiah) mulai 24 Agustus dan seterusnya," kata Suchart.

“Pihak yang terkena dampak lockdown Covid-19 di 13 provinsi pertama juga akan mendapat kompensasi lebih setelah pemerintah memutuskan untuk memperpanjang lockdown satu bulan lagi," ujarnya.

Suchat juga menanggapi seruan yang disampaikan Asosiasi Jaringan Taksi Thailand untuk memasukkan pengemudi taksi yang berusia lebih tua dari 65 tahun, sebagai penerima manfaat di bawah Bagian 40 dari Undang-Undang Jaminan Sosial. Dia mengatakan akan meminta NESDC untuk mengubah aturan kompensasi dan meneruskannya kepada kabinet untuk disetujui. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA