Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korsel Konfirmasi Dua Kasus Pertama Covid-19 Varian Delta Plus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 03 Agustus 2021, 13:02 WIB
Korsel Konfirmasi Dua Kasus Pertama Covid-19 Varian Delta Plus
Seorang warga Korea Selatan sedang melakukan tes usap untuk Covid-19/Reuters
rmol news logo Varian-varian baru dari SARS-Cov-2 yang menyebabkan Covid-19 membuat cemas banyak negara di dunia. Salah satu varian yang paling dikhawatirkan adalah varian Delta Plus.

Negeri ginseng, Korea Selatan pada awal pekan ini mengkonfirmasi dua kasus pertama dari varian baru Delta Plus COVID-19. Konfirmasi itu disampaikan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Selasa (3/8), ketika negara itu sedang berjuang menghadapi gelombang infeksi keempat secara nasional.

Varian Delta Plus sendiri adalah sub-garis keturunan dari varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, dan telah memperoleh mutasi protein lonjakan yang disebut K417N, yang juga ditemukan dalam varian Beta yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.

Laporan kasus Delta Plus sejauh ini sedikit, dan beberapa negara, termasuk Inggris, Portugal dan India, telah melaporkan beberapa kasus.

"Kasus pertama (di Korea Selatan) diidentifikasi pada seorang pria berusia 40an yang tidak memiliki catatan perjalanan baru-baru ini," kata KDCA dalam sebuah pernyataan.

Hasil tes pada orang yang pernah melakukan kontak dengan pria tersebut menunjukkan bahwa salah satu anggota keluarganya dinyatakan positif, namun KDCA tidak memastikan apakah pasien tersebut terinfeksi Delta Plus atau bukan.

"Kasus kedua ditemukan pada pelancong luar negeri," kata KDCA, seperti dimuat Reuters.

Sejauh ini belum banyak data yang diungkap para peneliti di dunia mengenai varian Delta Plus. Namun sejumlah ilmuwan mengatakan varian ini mungkin lebih menular. Studi lebih lanjut masih berlangsung saat ini di India dan sejumlah negara lainnya untuk menguji efektivitas vaksin terhadap mutasi ini.

Sedangkan Korea Selatan sendiri saat ini masih berupaya untuk mengendalikan penularan virus corona. Sejauh ini tercatat telah ada 202.203 kasus infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di negara tersebut dengan 2.104 kematian.

Di sisi lain, Korea Selatan terus berupaya untuk meningkatkan vaksinasi pada warganya. Pada Selasa (3/8), otoritas negara. tersebut mengumumkan bahwa sekitar 20 juta orang, atau 39 persen dari populasi, telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 satu dosis. Sementara itu 14,1 persen populasi telah divaksinasi sepenuhnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA