Dalam kunjungan pada Senin (2/8), Retno bertemu dengan beberapa industri farmasi dan kesehatan di AS, yaitu perusahaan obat Eli Lilly, perusahaan farmasi dan pembuat vaksin mRNA Arcturus, dan pusat riset pembuatan vaksin protein rekombinan Baylor College of Medicine.
"Dalam pertemuan dengan perusahaan pengembang vaksin, dibahas kemungkinan kolaborasi pengembangan vaksin berbasis mRNA di Indonesia agar Indonesia memiliki kemampuan pengembangan vaksin berbasis teknologi terbaru," ujar Kementerian Luar Negeri dalam keterangannya pada Selasa (3/8).
Terkhusus dalam pertemuan dengan Eli Lilly, perusahaan tersebut memberikan dukungan obat-obatan untuk Covid-19 sebesar 51,6 juta dolar AS.
“Indonesia mengharapkan dukungan AS untuk dapat membangun kapasitas Indonesia dalam membuat vaksin teknologi terkini yang berbasis mRNA dan obat terupatik penyakit menular," tambah kementerian.
Lewat cuitannya di Twitter, Retno mengapresiasi dukungan yang diberikan Eli Lily.
"Apresiasi atas dukungan pengobatan terapeutik yang diberikan Eli Lily kepada Indonesia dalam perjuangannya melawan Covid-19," cuitnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: