Polisi Ukraina bertindak cepat dengan segera meluncurkan penyelidikan atas kasus tersebut.
Shishov, yang memimpin sebuah organisasi berbasis di Kyiv yang membantu warga Belarusia melarikan diri dari penganiayaan, telah dilaporkan hilang oleh rekannya pada Senin (2/8) karena tak kunjung kembali ke rumah setelah melakukan olah raga lari.
Polisi mengatakan mereka telah meluncurkan kasus kriminal untuk dugaan pembunuhan, termasuk menyelidiki apakah pembunuh mencoba menyamarkan kejahatan itu sebagai bunuh diri.
“Warga Belarus Vitaly Shishov, yang menghilang kemarin di Kyiv, ditemukan hari ini. Tergantung di salah satu taman Kyiv, tidak jauh dari tempat tinggalnya,†kata pernyataan polisi, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (3/8).
Sejumlah rekan mengatakan, Shishov pernah mengaku bahwa dirinya merasa di bawah pengawasan terus-menerus sejak dia meninggalkan Belarusia tahun lalu setelah ikut ambil bagian dalam protes anti-pemerintah. Dia telah diperingatkan tentang kemungkinan ancaman, termasuk diculik atau dibunuh.
Kabar kematian Shishov sampai di telinga pemimpin oposisi Belarusia yang diasingkan Sviatlana Tsikhanouskaya yang saat ini berada di London untuk bertemu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
“Saya akan mengatakan itu adalah kejahatan tetapi saya tidak bisa mengatakannya tanpa hasil penyelidikan,†katanya menjawab pertanyaan wartawan atas kasus kematian Shisov.
Sementara Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menulis di Twitter menyusul berita kematian Shishov.
“Ukraina akan melakukan segala kemungkinan untuk menyelidiki kasus ini sepenuhnya, sangat penting bagi kami untuk mengungkapkan kebenaran tentang kematiannya yang tragis,†cuitnya.
Ukraina, Polandia dan Lithuania telah menjadi surga bagi Belarusia selama tindakan keras oleh Presiden Aleksandr Lukashenko menyusul pemilihan yang disengketakan tahun lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: