Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sempat Dilaporkan Hilang, Mayat Aktivis Belarusia Ditemukan Tergantung di Taman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 04 Agustus 2021, 07:10 WIB
Sempat Dilaporkan Hilang, Mayat Aktivis Belarusia Ditemukan Tergantung di Taman
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba/Net
rmol news logo Kabar kematian Vitaly Shishov, aktivis Belarusia yang tinggal di pengasingan di Ukraina, menjadi kabar yang cukup mengejutkan. Pasalnya, jasad aktivis - yang sehari sebelumnya dikabarkan hilang itu - ditemukan tergantung dan diduga segaja dibunuh di sebuah taman dekat rumahnya di Kyiv pada Selasa pagi (3/8) waktu setempat.

Polisi Ukraina bertindak cepat dengan segera meluncurkan penyelidikan atas kasus tersebut.

Shishov, yang memimpin sebuah organisasi berbasis di Kyiv yang membantu warga Belarusia melarikan diri dari penganiayaan, telah dilaporkan hilang oleh rekannya pada Senin (2/8) karena tak kunjung kembali ke rumah setelah melakukan olah raga lari.

Polisi mengatakan mereka telah meluncurkan kasus kriminal untuk dugaan pembunuhan, termasuk menyelidiki apakah pembunuh mencoba menyamarkan kejahatan itu sebagai bunuh diri.

“Warga Belarus Vitaly Shishov, yang menghilang kemarin di Kyiv, ditemukan hari ini. Tergantung di salah satu taman Kyiv, tidak jauh dari tempat tinggalnya,” kata pernyataan polisi, seperti dikutip dari AFP, Selasa (3/8).

Sejumlah rekan mengatakan, Shishov pernah mengaku bahwa dirinya merasa di bawah pengawasan terus-menerus sejak dia meninggalkan  Belarusia tahun lalu setelah ikut ambil bagian dalam protes anti-pemerintah. Dia telah diperingatkan tentang kemungkinan ancaman, termasuk diculik atau dibunuh.

Kabar kematian Shishov sampai di telinga pemimpin oposisi Belarusia yang diasingkan Sviatlana Tsikhanouskaya yang saat ini berada di London untuk bertemu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

“Saya akan mengatakan itu adalah kejahatan tetapi saya tidak bisa mengatakannya tanpa hasil penyelidikan,” katanya menjawab pertanyaan wartawan atas kasus kematian Shisov.

Sementara Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menulis di Twitter menyusul berita kematian Shishov.

“Ukraina akan melakukan segala kemungkinan untuk menyelidiki kasus ini sepenuhnya, sangat penting bagi kami untuk mengungkapkan kebenaran tentang kematiannya yang tragis,” cuitnya.

Ukraina, Polandia dan Lithuania telah menjadi surga bagi Belarusia selama tindakan keras oleh Presiden Aleksandr Lukashenko  menyusul pemilihan yang disengketakan tahun lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA