Hingga Selasa (3/8), Cuomo bersikeras untuk tidak akan mengundurkan diri setelah membantah berbagai tuduhan terkait pelecehan seksual pada beberapa wanita.
Namun pada hari yang sama, Biden menuntut Cuomo untuk mundur, khususnya setelah Jaksa Agung New York Letitia James membeberkan berbagai bukti seputar kasus pelecehan seksual sang gubernur.
"Saya pikir dia harus mengundurkan diri. Saya mengerti bahwa legislatif negara bagian mungkin memutuskan untuk memakzulkan (Cuomo), saya tidak tahu pasti," ujar Biden, seperti dikutip
Sputnik.
Pada Maret, Biden menegaskan akan mendorong pengunduran diri Cuomo jika penyelidikan Jaksa Agung New York mengonfirmasi tindakan pelecehan seksual yang dilakukan Cuimo terhadap penggugat.
Baru-baru ini, Jaksa Agung Letitia James mempublikasikan laporan bahwa Cuomo telah melakukan pelecehan seksual, meliputi meraba-raba, memeluk, mencium, dan melontarkan komentar tidak pantas kepada sejumlah wanita.
"Saya pikir dia (Cuomo) akan diadili juga," tambah Biden.
Cuomo sendiri membantah tuduhan tersebut. Ia berdalih tidak pernah menyentuh siapa pun secara tidak pantas.
Selain Biden, Ketua DPR AS Nancy Pelosi juga mendesak pengunduran diri Cuomo. Ia juga memuji wanita-wanita yang berani mengungkap kebenaran.
"Sangat jelas bagi saya bahwa Gubernur telah kehilangan kepercayaan dari mayoritas Majelis Demokrat dan bahwa dia tidak dapat lagi menjabat," ujar Ketua Majelis New York Carl Heastief.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.