Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Maskapai Israel El Al akan Ujioba Tes Covid-19 saat Penerbangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 04 Agustus 2021, 21:43 WIB
Maskapai Israel El Al akan Ujioba Tes Covid-19 saat Penerbangan
Maskapai penerbangan Israel El Al akan melakukan ujicoba tes PCR di dalam penerbangan/Net
rmol news logo Pandemi Covid-19 memaksa sektor aviasi untuk beradaptasi dengan situasi secepat mungkin. Salah satu bentuk adaptasi atau penyesuaian yang muncul adalah persyaratan tes Covid-19 yang diwajibkan oleh banyak maskapai penerbangan di seluruh dunia selama pandemi terjadi.

Jika selama ini tes Covid-19 dilakukan beberapa waktu sebelum jadwal penerbangan, maskapai penerbangan asal Israel, El Al berupaya menciptakan cara yang berbeda, yakni dengan melakukan tes Covid-19 pada penumpang selama penerbangan.

Hal itu diumumkan oleh pihak maskapai pada Rabu (4/8). Mereka mengatakan bahwa saat ini, rencana itu baru akan dilakukan ujicoba pada besok hari (Kamis, 5/8), di penerbangan El Al dari New York ke Tel Aviv.

Pihak maskapai menjelaskan, tes PCR untuk Covid-19 itu sendiri akan dilakukan saat penerbangan, berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Israel dan perusahaan Femi dan Xpres Check yang memiliki laboratorium pengujian di bandara John F Kennedy New York dan di Ben-Gurion.

Pada ujicoba besok hari, perwakilan perusahaan yang bukan merupakan awak kabin juga akan ikut ambil bagian dalam ujicoba tersebut.

Ujicoba ini dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat prosedur setibanya di Israel, di mana infeksi Covid-19 sedang meningkat.

Kepala eksekutif El Al Avigal Sorek mengatakan bahwa ujicoba ini dilakukan karena pandemi Covid-19 masih mengancam, dan ujicoba itu salah satu cara untuk menghadapi ancaman tersebut.

"Kita tidak boleh menghentikan hidup kita," katanya, seraya menambahkan langkah-langkah diperlukan untuk hidup berdampingan dengan virus.

Dia mengatakan El Al akan mengerjakan solusi kreatif untuk membantu membuka Israel bagi pariwisata asing di masa depan.

"Kami meminta para pengambil keputusan di Israel untuk memeriksa langkah-langkah ini dan mengadopsi solusi serupa sehingga kami dapat mempertahankan rutinitas," kata Sorek, seperti dikabarkan Reuters.

Sebelumnya pada awal pekan ini, pemerintah Israel mengumumkan pembatasan di mana para pelancong dari Amerika Serikat, dan juga pelancong dari sejumlah negara lainnya,harus melakukan karantina mandiri setidaknya selama seminggu setelah mendarat di bandara Ben-Gurion Tel Aviv.

Israel berharap pembatasan baru ini akan memperlambat penyebaran Covid-19.

Negara itu masih menutup perbatasannya untuk turis sejak awal pandemi. Namun memberikan izin masuk sejumlah kecil orang asing dalam beberapa bulan terakhir. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA