Pernyatan ahli yang dijuluki sebagai wanita kelelawar China itu itu merujuk pada salah satu varian virus corona, Delta, yang pertama kali terdeteksi di India. Strain yang dipercaya bisa menyebar lebih cepat itu telah muncul di 98 negara dan wilayah dan terus bermutasi dan berkembang, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
“Kita seharusnya tidak panik, tetapi kita perlu bersiap untuk hidup berdampingan dengan virus dalam jangka panjang,†kata Shi, seperti dikutip dari Global Times, Rabu (4/8).
Shi mencatat bahwa China sekarang berada di bawah tekanan untuk mengendalikan epidemi, tetapi isolasi fisik masih efektif dalam membatasi penularan.
“Hindari berkumpul, terapkan social distancing," katanya.
Shi mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan beberapa pasien yang terinfeksi setelah vaksinasi dan menemukan bahwa vaksin, meskipun tidak dapat mencegah infeksi, masih efektif dalam mencegah penyakit kritis.
Dia juga mendesak masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin dan menyerukan percepatan penelitian dan pengembangan vaksin mukosa untuk mencegah infeksi melalui mulut atau hidung serta obat-obatan untuk mengobati Covid-19.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: