Direktur Departemen Eropa Kementerian Luar Negeri Rusia, Yuri Pilipson mengatakan, latihan militer NATO telah mengubah Laut Hitam menjadi zona konfrontasi yang berbahaya.
"Sayangnya kita harus mengakui bahwa Laut Hitam berubah dari wilayah damai menjadi zona konfrontasi militer yang berbahaya," ujar Pilipson ketika ditanya perihal latihan militer Sea Breeze 2021 yang dilakukan NATO.
"Sangat jelas bahwa latihan semacam itu memicu konflik alih-alih mencegahnya," tambahnya, seperti dikutip
Sputnik, Kamis (5/8).
Pilipson mengatakan, Rusia akan terus mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan nasionalnya, dengan bantuan instrumen diplomatik dan lainnya.
"Kami telah berulang kali memperingatkan bahwa eskalasi ketegangan militer-politik langsung di perbatasan membawa tuduhan konfrontatif," tegasnya.
Latihan militer Sea Breeze 2021 berlangsung di Laut Hitam dari 28 Juni hingga 10 Juli. Latihan itu diikuti oleh Ukraina, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belanda, Rumania, Bulgaria, Yunani, Turki, dan Latvia.
Sea Breeze tahun ini juga melibatkan 40 kapal perang, kapal motor dan kapal bantu, 30 unit peralatan penerbangan dan lebih dari 100 unit kendaraan lapis baja.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: