Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu China: Soal Xinjiang, AS Tunjukkan Paranoia Khas Arogansi dan ketidaksopanan Gaya Barat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 05 Agustus 2021, 16:02 WIB
Menlu China: Soal Xinjiang, AS Tunjukkan Paranoia Khas Arogansi dan ketidaksopanan Gaya Barat
Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi/Net
rmol news logo Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi memanfaatkan momen Pertemuan Menteri Luar Negeri Asia Timur (EAS) ke-11 yang digelar virtual pada Rabu (4/8), untuk membalas sejumlah pernyataan tentang isu-isu yang berkaitan dengan Xinjiang dan Hong Kong serta serangan terhadap China atas hak asasi manusia.

Dalam pidatonya, Wang mengatakan membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab atas urusan internal China telah secara serius melanggar norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional, dan merusak prinsip kesetaraan kedaulatan.

“Untuk perilaku keji seperti itu, kami akan dengan tegas membuat sanggahan," kata Wang, seperti dikutip dari CGTN.

Soal tudingan genosida, Wang merasa heran. Sebab menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang Uighur di Xinjiang telah mengalami penggandaan populasi mereka, peningkatan pendapatan dari tahun ke tahun dan peningkatan tingkat pendidikan.

Dia justru mengatakan justru AS-lah pelaku genosida sesungguhnya, merujuk pada peristiwa pembunuhan massal yang dilakukan oleh  negara itu terhadap orang Indian Amerika. Wang juga mengatakan korban besar yang diderita oleh warga sipil tak berdosa sebagai akibat dari perang yang dilakukan oleh AS di seluruh dunia adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.

Menlu mengatakan bahwa pemerintah Daerah Otonomi Uighur Xinjiang telah berulang kali membantah segala macam kebohongan menggunakan fakta dan data.

“Etnis minoritas di Xinjiang, termasuk kelompok etnis Uighur, telah berdiri dan menggunakan pengalaman mereka sendiri untuk melawan segala macam informasi yang salah,” katanya.

“Namun, Amerika Serikat telah menutup mata dan tuli terhadap hal ini. Di mana hati nurani Anda? Di mana kredibilitas Anda?” tanya Wang, menambahkan bahwa AS telah menunjukkan paranoia yang khas dari arogansi dan ketidaksopanan gaya Barat.

Soal pemberlakuan undang-undang keamanan nasional di dan reformasi sistem pemilihan di Wilayah Administratif Hong Kong yang banyak dikritik, Wang mengatakan hal itu justru telah memulihkan stabilitas dan meningkatkan supremasi hukum di wilayah tersebut, dan memastikan hak dan kepentingan yang sah dari penduduk Hong Kong, memperkuat ‘Satu Negara, Dua Sistem’.

Dia bahkan menyatakan bahwa 70 persen orang Hong Kong puas dengan situasi saat ini.

“Sekarang Anda mengungkapkan apa yang disebut keprihatinan Anda, lalu apa yang Anda khawatirkan? Anda ingin Hong Kong kembali ke kekacauan dan kekacauan, dan 'kemerdekaan Hong Kong' memaksa turun ke jalan lagi? Itukah yang Anda inginkan?” tanya Wang.

“Saya ingin memperjelas ini: hilangkan ilusi tentang gagasan itu. Mustahil bagi Anda untuk melihat hari itu!” ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA